Bagikan:

KNKT: Pilot Masih Bisa Hindari Kecelakaan

Komisi Nasional Keselamatan Transportasi KNKT menyatakan kecelakaan Pesawat Sukhoi jenis Superjet 100 seharusnya bisa dihindari. Ketua Tim Investigasi Mardjono Siswosuwarno mengatakan pilot seharusnya tidak mengabaikan peringatan bunyi bahaya yang sudah

NASIONAL

Selasa, 18 Des 2012 19:29 WIB

Author

Bambang Hari

Sukhoi jenis Superjet 100

KBR68H, Jakarta - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi KNKT menyatakan kecelakaan Pesawat Sukhoi jenis Superjet 100 seharusnya bisa dihindari.

Ketua Tim Investigasi Mardjono Siswosuwarno mengatakan pilot seharusnya tidak mengabaikan peringatan bunyi bahaya yang sudah berbunyi setengah menit sebelum pesawat jatuh. Namun pilot Sukhoi justru mematikan bunyi peringatan tersebut.

"Dari data simulasi ini, diketahui bahwa tabrakan bisa dihindari apabila dalam waktu 24 detik setelah peringatan pertama dari TAWS pilot melakukan tindakan recovery. Hasil ini menyimpulkan seperti itu. Kemudian diketahui juga bahwa warning-warning dari TAWS ini berfungsi sebagaimana mestinya," jelas Mardjono Siswosuwarno.

Pada Mei lalu, Pesawat komersial Sukhoi Superjet 100 jatuh di Gunung Salak Jawa Barat saat melakukan penerbangan perkenalan. Sebanya 45 orang tewas dalam kecelakaan itu. KNKT hari ini merilis kecelakaan pesawat itu murni karena kesalahan pilot.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending