KBR68H, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri menepis adanya ribuan warga perbatasan di Nunukan, Kalimantan Timur yang belum terdata dalam program KTP Elektronik.
Juru Bicara Kemendagri Reydonnyzar Moenek mengatakan, jumlah warga yang belum terdata e-KTP tidak mencapai ribuan. Kata dia, kebanyakan mereka adalah TKI, pelajar dan mahasiswa yang menjadi penyintas di perbatasan Indonesia dan Malaysia.
"Jadi kalau dikatakan ribuan itu tidak benar, kalau soal beberapa ada, karena mereka sebagian ada yang pelajar, mahasiswa yang bersekolah di Malaysia dan sebagian dari mereka bekerja sebagai TKI di Malaysia, jadi kalau mereka bekerja di Malaysia dan belajar di Malaysia atau mahasiswa, buktinya adalah paspor bukan KTP," katanya.
Sebelumnya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Nunukan memastikan tidak mampu memenuhi kuota perekaman data e-KTP tahun 2012. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Nunukan Datuk Balan mengatakan, ribuan warga perbatasan yang bekerja di Malaysia belum melakukan perekaman data e-KTP.