JK : Naikan Harga BBM Tahun depan

KBR68H, Jakarta - Bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai harga bahan bakar minyak subsidi perlu dinaikkan tahun depan.  Menurutnya, penyaluran BBM subsidi tidak tepat sasaran dan anggaran Pemerintah untuk ini sudah terlalu besar. Sebaiknya anggaran itu dipakai untuk perbaikan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.

“Ada harapan baik, tetapi ada resiko. Seperti saya katakan tadi, tentu ekonomi kita berkembang, ada kekuatan resourcenya, ada kekuatan daya belinya, tetapi kalau dibiarin defisitnya terlalu besar, dibiarin subsidinya terlalu besar, impor kita terlalu tinggi, maka akan terjadi double deficit. Ditambah dengan situasi keamanan politik yang tidak stabil, maka akan menjadi masalah,” ungkap Jusuf Kalla.

Bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla, menambahkan, penaikan harga BBM bisa dilakukan secara bertahap, mengacu pada pertumbuhan ekonomi. Tahun depan, Pemerintah menganggarkan hampir Rp 200 triliun untuk subsidi BBM. Namun, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) memperkirakan anggaran itu bisa membengkak sampai Rp 300 triliun.