Bagikan:

Demokrat Bergegas Perbaiki Citra Menuju Pemilu 2014

Partai Demokrat harus memanfaatkan sisa waktu setahun untuk memperbaiki citranya di masyarakat sebelum Pemilu 2014. Hal ini merujuk pada survei sejumlah lembaga yang menilai citra partai pimpinan Presiden SBY itu merosot akibat kadernya yang tersangkut ka

NASIONAL

Senin, 10 Des 2012 10:20 WIB

partai demokrat

Partai Demokrat harus memanfaatkan sisa waktu setahun untuk memperbaiki citranya di masyarakat sebelum Pemilu 2014. Hal ini merujuk pada survei sejumlah lembaga yang menilai citra partai pimpinan Presiden SBY itu merosot akibat kadernya yang tersangkut kasus korupsi.

Pengamat Politik Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan, Demokrat sangat bergantung pada figur Susilo Bambang Yudhoyono untuk mendongkak popularitas partai itu.

"Dia bisa meningkatkan kinerja Pemerintahan dengan, katakanlah melakukan tindakan tegas dengan merombak kabinet dan beberapa hal yang bisa dilakukan di level eksekutif. Karena naik turunnya Partai Demokrat ini bukan hanya masalah politik hukum. Kalau kita baca di trend survei terakhir, tapi kinerja pemerintahan SBY dalam setahun terakhir juga ikut turun trendnya. Kedua, dalam kasus politik hukum, saya pikir juga jelas kalau kita baca di survei juga yang mengecewakan dianggap masyarakat adalah ekonomi dan hukum. Selama setahun terakhir inilah titik terendah di bidang hukum kalau kita bandingkan SBY memerintah dari 2004,” kata Yunarto.

Citra Partai Demokrat di masyarakat melorot menurut beberapa survei. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mengakui saat ini kondisi partai tersebut tengah semrawut.

Dalam beberapa waktu belakangan sejumlah kader Partai Demokrat terjerat kasus korupsi seperti Angelina Sondakh, Muhammad Nazaruddin, dan terakhir Andi Mallarangeng yang juga Menteri Pemuda dan Olah Raga dalam kasus korupsi pembangunan pusat olahraga di Hambalang, Jawa Barat.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending