KBR68H, Jakarta- Penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat untuk nelayan masih sulit dijangkau. Sekjen Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) Riza Damanik mengatakan, bunga KUR di Indonesia masih cukup tinggi, sekitar 6-17%. Sementara sejumlah negara tetangga menetapkan dana KUR hanya sebesar 5%. Menurut Riza, aturan itu masih memberatkan para nelayan untuk bisa lebih maju.
”Karena kalau secara faktual dibaandingkan dengan Maalaysia bunganya di bawah 5%, kalau kita masih dikisaran 7-16%. Tentu dalam kondisi ini KUR masih berat untuk nelayan kita yang diterpa banyak persoalan seperti pencemaran dan perubahan iklim, sementara KUR jangan hanya untuk bagi-bagi uang saja.”ungkap Riza Damanik.
Sekjen Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) Riza Damanik menambahkan, aturan undang-undang Perikanan juga membatasi nelayan untuk berkembang. Seperti, nelayan hanya berwenang menangkap ikan dan tidak terlibat dalam pengolahan dan penyalurannya.
Sebelumnya Dinas Kelautan dan Perikanan Nunukan, Kalimantan Timur menyebutkan hasil tangkapan nelayan disana banyak yang terbuang percuma. Misalnya, ikan teri dan ampas kulit udang.Menurut pemerintah setempat, ini karena nelayan belum memaksimalkan potensi tangkapan tadi. Dinas Kelautan dan Perikanan menyebut nelayan di Nunukan belum punya kemampuan dan modal untuk mengolah hasil tangkapan mereka.
Bunga Kredit Usaha Rakyat Masih Tinggi
KBR68H, Jakarta- Penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat untuk nelayan masih sulit dijangkau.

NASIONAL
Rabu, 26 Des 2012 09:30 WIB


bunga, kredit usaha rakyat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai