KBR68H, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengumumkan seorang
balita di Kota Bogor, Jawa Barat meninggal karena virus flu burung. Pejabat
Kementerian Kesehatan Rita Kusriastuti memastikan, virus itu masih tergolong
sub varian lama flu burung.
"Untuk kasus yang anak ini memang
dia positif H5N1. Dan dari resiko memang anak ini ada pegang ayam. Positif H5N1
yang tipe lama sub varian 2.1 bukan varian baru yang sekarang diributkan sedang
mengenai itik, flu yang mengenai itik itu ya H5N1 sub varian 2.3.2," jelas
Rita Kusriastuti.
Virus flu burung juga menyerang ribuan itik di Jawa Timur.
Virus H5NI varian baru ini menyebabkan tingkat kesakitan dan kematian yang
cukup tinggi pada itik. Ribuan peternak itik merugi ratusan juta rupiah.