KBR68H, Jakarta – Pemerintah mencatat hingga kemarin ada 81 ribu ekor lebih itik yang mati akibat terjangkit flu burung varian baru. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Syukur Irwantoro mengatakan kasus serangan flu burung tersebut sejauh ini masih terlokalisir di 27 kabupaten/kota yang ada di Pulau Jawa. Untuk menghambat penyebaran virus tersebut, Kementerian Pertanian hanya membolehkan itik yang sudah bersertifikat untuk diperdagangkan antar wilayah.
”Langkah-langkah yang kami lakukan itu pengawasan yang ketat untuk lalu-lintas itik. Baik antar kabupaten maupun antar pulau. Jadi hanya itik atau unggas yang tersertifikat dari hasil uji PCR negatif, negatif flu burung yang bisa keluar masuk antar wilayah”kata Syukur Irwantoro
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Syukur Irwantoro mengklaim tidak pernah mendatangkan itik impor dari Cina dan Hongkong. Pasalnya, negara-negara itu belum bebas flu burung. Impor itik selama ini berasal dari Perancis, Jerman, Malaysia, dan Belanda. Meski demikian, Pemerintah mengakui adanya kebocoran impor itik dari negara lain.
81.000 Ekor Itik Mati Terjangkit Flu Burung Varian Baru
KBR68H, Jakarta

NASIONAL
Selasa, 18 Des 2012 10:21 WIB


flu burung, varian baru, itik
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai