KBR, Jakarta- Pemerintah saat ini tengah merancang formulasi subsidi energi yang diklaim lebih efisien. Rencana itu disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia usai rapat internal dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, (31/10).
Rapat tersebut membahas langkah-langkah strategis untuk mendorong kemandirian energi nasional dan memastikan subsidi energi tepat sasaran.
"Datanya harus sama, harus tepat sasaran, jangan yang kita kasih subsidi yang tidak tepat sasaran," kata Bahlil dalam keterangan pers, di Istana, Kamis, (31/10/2024).
Bahlil memastikan, tim yang ditunjuk untuk memformulasi subsidi energi segera menyelesaikan tugasnya, dan akan dilaporkan kepada Presiden Prabowo sebagai referensi pengambilan keputusan.
"Nanti keputusannya akan disampaikan setelah tim ini bekerja selesai, kami akan lapor kepada Bapak Presiden," imbuhnya.
Perintah Prabowo
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto juga menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri. Dalam rapat tersebut, Prabowo memerintahkan jajaran kementerian dan lembaga negara untuk memastikan seluruh program subsidi dari pemerintah tepat sasaran dan tepat alokasi untuk masyarakat penerima manfaat. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi dalam keterangan pers, Rabu, (30/10).
"Tadi, di dalam ada rapat terbatas, rapat internal kabinet. Tadi, kita membahas sesuatu yang sangat spesifik tadi, tentang arahan presiden supaya dikaji, dipertajam, mengenai subsidi, supaya lebih tepat sasaran, tepat penerima dan tempat alokasinya. Jadi, hanya itu yang bisa saya sampaikan kepada teman-teman, ini soal kebijakan energi," kata Hasan dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, (30/10/2024).
Hasan menambahkan, Prabowo juga menugaskan Badan Pusat Statistik (BPS) menyinkronkan data masyarakat penerima bantuan lintas kementerian. Sejauh ini, kata Hasan, pemerintah masih dalam tahap mengkaji besaran dan skema dari subsidi.
"Masih dikaji, masih dikaji. Perintah beliau dalam waktu 2 minggu ini untuk diselesaikan," imbuhnya.
Baca juga: