KBR, Jakarta - Pemerintah akan menghentikan impor garam konsumsi mulai 2025 dan impor garam untuk kebutuhan industri pada 2027. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) usai rapat terbatas di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kamis (28/11/2024).
Zulhas mengatakan, implementasi kebijakan ini akan menjadi tanggung jawab KKP.
"Menteri teknisnya lah yang nanti akan memberikan semacam verifikasi untuk soal-soal garam ini. Sementara nanti Menteri Perindustrian silakan menyampaikan jumlah yang dibutuhkan berapa, tapi tanggung jawab Menteri Kelautan, dua tahun kita, kalau tahun depan tidak impor garam konsumsi, maka dua tahun lagi kita akan datang ke sini, pak enggak boleh lagi impor garam untuk industri," kata Zulhas di Kantor KKP, Kamis (28/11/2024).
Zulhas mengatakan, penghentian impor garam merupakan salah satu upaya mewujudkan swasembada pangan. Ia juga optimistis swasembada beras, jagung, hingga garam konsumsi, dapat tercapai sebelum 2027.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor gula tahun 2023 mencapai 2.807.857 ton. Jumlah itu naik dari tahun sebelumnya sekitar 2,7 juta ton. Negara asal impor terbanyak dari Australia.
Baca juga: