Bagikan:

Pemerintah Akan Setop Impor Garam Konsumsi Tahun 2025

Penghentian impor garam merupakan salah satu upaya mewujudkan swasembada pangan.

NASIONAL

Jumat, 29 Nov 2024 10:18 WIB

Telur Ayam

Pekerja mengangkut garam saat panen di Pamekasan, Jawa Timur, Senin (4/11/2019). (Foto: ANTARA/Saiful Bahri)

KBR, Jakarta - Pemerintah akan menghentikan impor garam konsumsi mulai 2025 dan impor garam untuk kebutuhan industri pada 2027. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) usai rapat terbatas di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kamis (28/11/2024).

Zulhas mengatakan, implementasi kebijakan ini akan menjadi tanggung jawab KKP.

"Menteri teknisnya lah yang nanti akan memberikan semacam verifikasi untuk soal-soal garam ini. Sementara nanti Menteri Perindustrian silakan menyampaikan jumlah yang dibutuhkan berapa, tapi tanggung jawab Menteri Kelautan, dua tahun kita, kalau tahun depan tidak impor garam konsumsi, maka dua tahun lagi kita akan datang ke sini, pak enggak boleh lagi impor garam untuk industri," kata Zulhas di Kantor KKP, Kamis (28/11/2024).

Zulhas mengatakan, penghentian impor garam merupakan salah satu upaya mewujudkan swasembada pangan. Ia juga optimistis swasembada beras, jagung, hingga garam konsumsi, dapat tercapai sebelum 2027.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor gula tahun 2023 mencapai 2.807.857 ton. Jumlah itu naik dari tahun sebelumnya sekitar 2,7 juta ton. Negara asal impor terbanyak dari Australia.

Baca juga:

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending