Bagikan:

Pecandu Judol Minimal Diterapi Tiga Bulan, Ditanggung BPJS

Penanganan seperti apa yang diberi untuk pasien kecanduan judi online?

NASIONAL

Jumat, 15 Nov 2024 17:02 WIB

Pecandu Judol Minimal Diterapi Tiga Bulan, Ditanggung BPJS

KBR, Jakarta- Kepala Divisi Psikiatri Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kristiana Siste Kurniasanti mengatakan waktu terapi untuk pasien kecanduan judi online (judol) minimal tiga bulan. Menurut Kristiana, tidak mudah mengembalikan perilaku pecandu judi online seperti semula, terlebih ada yang sampai berbuat kriminal.

“Yang namanya kecanduan itu suatu proses. Jadi, terapinya itu tidak bisa satu kali sudah selesai, dibalikkan perilakunya sehingga terapinya seperti rehabilitasi minimal tiga bulan, lalu enam bulan, lalu satu tahun. Karena perilakunya tadi sudah menyangkut kriminal juga seperti mencuri atau kemudian mengambil barang-barang di rumah jadi ada perilaku seperti kecanduan narkoba juga,” tuturnya kepada wartawan di RSCM, Jakarta, Jumat, (15/11/2024).

Kristiana menjelaskan, penanganan seperti apa yang diberi untuk pasien kecanduan judi online, di antaranya pemberian obat-obatan. Lalu, dilakukan juga psikoterapi bernama terapi kognitif perilaku.

“Dan juga karena ada kerusakan otak bagian depan sehingga tidak bisa mengendalikan perilaku maka ada modalitas terapi terkini trans magnetic stimulation jadi dialirkan gelombang elektromagnetik yang bisa mengaktifkan stop system di otak bagian depan sehingga orang tersebut bisa mengendalikan perilakunya,” tuturnya.

Baca juga:

Dia mengatakan, pengobatan pasien adiksi judi online, baik yang dirawat inap maupun rawat jalan ditanggung BPJS Kesehatan.

Kristiana menambahkan, pasien adiksi judi online yang dirawat di RSCM mulanya dirujuk terlebih dahulu oleh rumah sakit tingkat di bawahnya. RSCM merupakan rumah sakit rujukan tertinggi (rumah sakit tipe A).

“Tapi, kalau misalnya sudah kecanduan judi online maka langsung dirujuk ke RSCM, jadi bisa dengan rujukan bahkan bisa datang sendiri ke sini, karena sudah kecanduan judi online, dan memang untuk pusat tata laksananya ada di RSCM saat ini,” terangnya.

Sebelumnya, jumlah pasien kecanduan judi online yang dirawat di RSCM kini mencapai 126 orang, 46 di antaranya rawat inap. Data itu yang tercatat sejak Januari hingga Oktober 2024.

Jumlah pasien rawat jalan meningkat dua kali lipat dibandingkan 2023. Sedangkan untuk pasien rawat inap meningkat tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Mayoritas pasien berjenis kelamin laki-laki, dan berusia produktif 18-35 tahun.

    Kirim pesan ke kami

    Whatsapp
    Komentar

    KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

    Kabar Baru Jam 7

    Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

    Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

    Menguji Gagasan Pangan Cawapres

    Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

    Most Popular / Trending