KBR, Jakarta- Pengamat Pertanian dari Lembaga Kajian Ekonomi CORE Indonesia, Eliza Mardian mendorong pemerintah memberikan kepastian regulasi terkait penyerapan susu olahan produksi peternak lokal.
Menurutnya, pemerintah tidak boleh meninggalkan para peternak lokal dan memberikan keuntungan pada pihak asing dalam program makan bergizi gratis yang diusung Prabowo-Gibran.
Eliza menyebut saat ini hanya sekitar 20 persen industri yang menjalin kemitraan dengan peternak lokal. Untuk itu, ia meminta agar pemerintah segera mengatasi hal ini dengan menggandeng peternak lokal.
"Sebaiknya yang dilibatkan untuk menjadi vendor MBG (makan bergizi gratis) ini adalah perusahaan susu yang menjalin kemitraan dengan para peternak lokal. Itu sebagai bentuk reward-nya pemerintah. Nah sementara perusahaan susu nasional yang tidak sama sekali mengindahkan regulasi tersebut ya jangan dilibatkan, itu jangka pendeknya,” ujar Eliza kepada KBR, Senin (11/11/2024).
“Jangka menengah-panjangnya ya harus membangun industri pengolahan susu sapi ini. Sehingga nanti hasil susu ini tuh bisa langsung didistribusikan ke central kitchen yang mana ini akan nanti dibagikan ke anak-anak sekolah, ibu hamil, dan juga balita," imbuhnya.
Eliza Mardian juga mengingatkan jika pemerintah tetap bertekad untuk melakukan impor, maka dampak negatif yang akan timbul adalah peternak lokal akan semakin sulit bersaing dengan produk susu impor, dan defisit produksi susu dalam negeri akan melebar.
Dia bilang pemerintah sebetulnya telah memiliki aturan agar perusahaan susu bekerja sama dengan koperasi peternak rakyat. Regulasi itu tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 33/PERMENTAN/PK.450/7 Tahun 2018 Tentang Penyediaan dan Peredaran Susu.
"Sebetulnya pemerintah punya yang namanya regulasi di mana perusahaan susu besar itu harus bermitra dengan para peternak lokal kita itu ada aturannya. Hanya saja implementasinya tidak begitu berjalan," ucapnya.
Sebelumnya, para peternak dan pengepul susu di Boyolali Jawa Tengah, menggelar aksi protes dengan cara mandi dan membuang susu di bawah Monumen Susu Tumpah. Aksi ini bentuk protes atas penolakan susu produksi lokal oleh industri pengolahan susu (IPS).
Baca juga:
- Mentan Bakal Mewajibkan Industri Pengolahan Susu Serap Produk Lokal