KBR, Rembang – Tiga siswa TK Darul Fiqri di Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pindah sekolah karena pilihan orang tua dengan pihak yayasan berbeda dalam Pilkada Rembang.
Salah satu orang tua murid, Ambarwati, mengeklaim sempat didatangi pihak yayasan sekolah untuk memilih pasangan calon 02 Harno-Hanies.
Namun dia mengatakan keluarganya sudah terlanjur memiliki pilihan pasangan calon 01 Vivit-Umam.
Ambarwati memutuskan memindahkan puterinya ke sekolah lain.
"Di situ menjelaskan kalau anak saya sekolah di TK Darul Fiqri harus memilih 02. Kalau tidak, keluar. Saya mencoba menego, kalau dibagi gimana bu, tidak boleh. Ya sudah saya jawab, mending (anak saya) keluar," kata dia, Senin (25/11/2024) sore.
Kepala TK Darul Fiqri Umi Anisa membantah pernyataan tersebut. Dia berdalih hanya sebatas memohon dukungan, tapi tidak sampai mengeluarkan siswa.
"Dengan tegas dan jelas, perlu digarisbawahi ini, TK Darul Fiqri tidak pernah mengeluarkan tiga anak tersebut. Untuk mengeluarkan anak didik, harus ada bukti tertulis. Siswa keluar lebih dikarenakan keinginan orang tuanya sendiri, bukan dari kami," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pamotan A Maskur Rukani mengajak semua pihak untuk tidak mempolitisasi peristiwa tersebut.
"Kasihan anaknya, karena sekolah tidak pernah mengeluarkan. Mari kita sama-sama saling menjaga," ungkap Maskur.
Baca juga: