Bagikan:

Mengapa Situs Pemerintah Rentan Disusupi Judi Online? Ini Penjelasan BSSN

Sudah 1.200 yang kami sudah ingatkan dan kami suruh diperbaiki.

NASIONAL

Jumat, 08 Nov 2024 11:07 WIB

Author

Shafira Aurel

Mengapa Situs Pemerintah Rentan Disusupi Judi Online? Ini Penjelasan BSSN

Warga melihat iklan judi online melalui gawainya di Jakarta, Rabu (19/6/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

KBR, Jakarta - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menyebut banyak situs dan aplikasi pemerintah yang mudah disusupi iklan atau konten judi online (judol).

Menurutnya, ini menjadi salah satu masalah serius yang harus segera diatasi guna menekan maraknya kasus judi online di tanah air.

"Aplikasi-aplikasi yang dimiliki oleh pemerintah, karena itu kan aplikasi yang rentan itu disisipi menjadi tempatnya dia main judi online kira-kira begitu. Karena banyak ya aplikasi-aplikasi pemerintah itu atau situs-situs pemerintah itu banyak yang disusupi. Karena apa? Lemah. Kemudian standar-standar yang ditentukan itu dia tidak laksanakan. Sehingga pemain judi ini menyisipkannya di situ," ujar Hinsa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Hinsa mengeklaim BSSN telah memberitahu kepada pemerintah dan DPR terkait hal ini. Ia meminta pihak terkait segera memperbaiki sistem dan aplikasinya.

"Itu sudah kami lakukan dan hampir berapa yang kita ituin, sudah 1.200 yang kami sudah ingatkan dan kami suruh diperbaiki sama yang punya sistemnya. Dan kami juga minta juga ke Kominfo ini takedown, ini takedown," ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (sekarang Komunikasi dan Digital) menyebut ada 23.616 konten terkait judi online yang disisipkan di halaman situs pemerintah. Tak hanya itu, sebanyak 22.205 konten judi online juga ditemukan di situs lembaga-lembaga negara.

Baca juga:

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending