KBR, Jakarta- Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa tak masalah usulannya soal pemberian insentif ditertawakan sejumlah pihak. Dia menilai, uang negara atau APBD memang tidak akan cukup untuk membangun daerah.
Untuk itu menurutnya, diperlukan regulasi supaya pihak swasta ikut membantu.
"Misalnya kita tidak bisa sebagai pemerintah provinsi untuk mengembangkan atau mendorong agar ekonomi budaya ini berjalan dengan tenaga APBD dan energi pemerintah provinsi. Kita harus melibatkan swasta. Karena memang merekalah yang akan bisa lebih besar lagi untuk mendorong ekonomi budaya. Kita hanya bisa membantu dalam hal regulasi, makanya saya bolak-balik menyatakan bahwa kami harus memberikan insentif," kata Andika saat debat Pilgub Jateng 2024, Rabu (20/11/2024).
Pernyataan Andika itu sempat disambut sorak penonton yang hadir.
"Enggak apa-apa mau diketawain juga enggak apa-apa. Tapi karena memang kita enggak akan punya uang itu. Pemerintah provinsi tidak akan memiliki APBD yang cukup untuk mendorong. Kami hanya bisa memberikan dorongan dalam bentuk berbagai regulasi, sehingga akhirnya swasta yang akan mengembangkan," tambahnya.
Menurutnya, dengan pemberian insentif dan relaksasi, bisa mendorong swasta membangun lebih banyak fasilitas dan infrastuktur yang tidak bisa dibangun dengan APBD.
Baca juga: