KBR, Jakarta- Sejumlah maskapai penerbangan asal Australia membatalkan seluruh jadwal penerbangan dari dan menuju ke Bali, akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Keputusan pembatalan itu diambil Rabu (13/11/2024), usai memantau perkembangan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terjadi sejak pekan lalu. Letusan mengeluarkan abu vulkanik yang berbahaya bagi penerbangan.
"Akibat adanya abu vulkanik, saat ini penerbangan dari dan menuju Denpasar belum aman untuk dioperasikan. Akibatnya, seluruh penerbangan Virgin Australia dari dan menuju Denpasar dibatalkan untuk hari ini, 13 November 2024," begitu pernyataan resmi maskapai Virgin Australia melalui situs resminya.
Maskapai Virgin Australia secara proaktif menghubungi pelanggan yang penerbangannya dibatalkan untuk menawarkan opsi penerbangan alternatif. Sedangkan, mereka yang membeli tiket penerbangan ke dan dari Bali pada Kamis (14 November) maupun Sabtu (16 November) diminta untuk memperbarui informasi terkini tentang jadwal penerbangan di situs Virgin Australia.
Pada Rabu (13/11/2024), ada 10 jadwal penerbangan Virgin Australia dari atau ke Bali, yang dibatalkan akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Sedangkan pada Selasa (12/11/2024) ada lima jadwal penerbangan yang terganggu.
Pembatalan juga dilakukan maskapai Jetstar dan Qantas.
"Seperti maskapai lain, sejumlah jadwal penerbangan Jetstar menuju dan dari Bali terganggu karena abu vulkanik dari Gunung Lewotobi," begitu pernyataan Jetstar.
Maskapai Jetstar menawarkan pilihan pemesanan ulang jadwal penerbangan tanpa biaya tambahan, atau membatalkan pemesanan dan memperoleh voucher senilai biaya perjalanan yang dibatalkan.
Baca juga:
- Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Pemerintah Siapkan Relokasi Korban
- Letusan Lewotobi Laki-Laki, MPBI Minta Fokus Evakuasi dan Kebutuhan Pengungsian
Klaim belum terganggu
Sementara itu Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengatakan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT belum memengaruhi pariwisata di provinsi itu.
Sang Made Mahendra Jaya optimistis, kendala alam yang dihadapi dapat terselesaikan walaupun ada beberapa maskapai dari Australia yang membatalkan penerbangan internasional dari dan menuju Bali akibat abu vulkanik gunung api itu.
"Tidak ada masalah. Kami percaya dengan Sang Hyang Widhi, pada semesta Bali ini yang begitu baik," kata Sang Made Mahendra Jaya, dikutip dari ANTARA, Rabu (13/11/2024).
Di lain pihak, dikutip dari ANTARA, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab memastikan bandara masih beroperasi normal meski ada sejumlah maskapai internasional dari Australia yang membatalkan penerbangan dari dan menuju Bali.
Pada periode 4 November 2024 dan 8-11 November 2024, pembatalan penerbangan yang pada periode itu tercatat sebanyak 46 penerbangan, terdiri dari 30 penerbangan keberangkatan dan 16 kedatangan yang terdampak.
Sedangkan pada Selasa (12/11) terdapat 12 penerbangan domestik, yaitu tujuh keberangkatan dan lima kedatangan yang terdampak dan ada 22 penerbangan internasional yakni 12 keberangkatan dan 10 kedatangan yang terdampak oleh maskapai asing asal Australia tujuan Sydney, Melbourne, Brisbane, dan Adelaide.
