Bagikan:

Khawatir Judi Online jadi Bencana Sosial Nasional

"Suami saya sendiri sampai dia ditahan gara-gara judi online, handphone, TV, semua habis."

NASIONAL

Senin, 18 Nov 2024 16:45 WIB

Khawatir Judi Online jadi Bencana Sosial Nasional

Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (tengah) usai mengunjungi pasien kecanduan judi online di RSCM, Jakarta, Jumat (15/11/2024). ANTARA FOTO/Akbar N

KBR, Jakarta - Nur tak bisa membendung air mata usai mengungkap kehidupan rumah tangganya yang memburuk lantaran sang suami kecanduan judi online. Di hadapan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, perempuan 41 tahun itu mengeluhkan kondisi suami yang kecanduan judi online.

Dia mengaku, harta bendanya habis dan harus menanggung utang yang ditarik suaminya untuk modal bermain judol.

"Suami saya sendiri sampai dia ditahan gara-gara judi online, handphone, TV, semua habis sampai saya ditagih-tagih utang," katanya di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (12/11/2024).

Nur adalah satu dari sekian juta orang yang terdampak judi online di Indonesia. Pemerintah menyebut 8,8 juta penduduk menjadi korban dan terlibat judi online.

Dari jumlah itu, 80 persen di antaranya berasal dari masyarakat kelompok ekonomi bawah dan menengah. Aliran uang judi online dari masyarakat golongan ekonomi bawah ini mengalir ke luar negeri, hingga mencapai Rp90 triliun per tahun.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar khawatir, dampak dari mewabahnya judi online bisa menjadikan Indonesia mengalami "bencana sosial nasional".

Menurut dia, pelaku judi online telah menghancurkan sendiri seluruh sendi kehidupannya, mulai dari ekonomi, sosial, psikologis, hingga keutuhan keluarganya. Itu dia ungkapkan usai mengunjungi pasien kecanduan judi online yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

"Para pecandu judi online juga mengalami kondisi yang memprihatinkan, perilakunya, kemudian kehidupannya hancur, dan negara harus melakukan langkah-langkah pertolongan dan rehabilitasi. Saya sebagai Menteri Koordinator akan mengajak semua kementerian yang terkait untuk bahu-membahu mengatasi judi online ini. Dan tentu seluruh pihak saya harapkan untuk memulai kesadaran kita sedang mengalami ancaman bencana sosial nasional," ujar Muhaimin, Jumat (15/11/2024).

Sepanjang 2024 hingga Oktober, jumlah pasien kecanduan judi online yang menjalani rawat jalan di RSCM berjumlah 126 orang. Sementara yang rawat inap berjumlah 46 pasien. Mayoritas pasien berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Kepala Divisi Psikiatri RSCM Kristiana Siste Kurniasanti mengatakan, jumlah pasien rawat jalan mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Kristiana mengatakan mayoritas pasien berjenis kelamin laki-laki berusia produktif mulai 18 hingga 35 tahun.

"Jadi sekitar 18 sampai 35 tahun yang datang, remaja juga ada ya 14 tahun, 17 tahun, 18 tahun itu ada tapi kebanyakan 18 sampai 35 tahun datang," katanya kepada wartawan di RSCM, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Kristiana menjelaskan, pasien rawat inap biasanya sudah dalam kondisi parah. Proses terapi membutuhkan waktu minimal tiga bulan.

"Yang namanya kecanduan itu suatu proses jadi terapinya itu tidak bisa satu kali sudah selesai, dibalikkan perilakunya sehingga terapinya seperti rehabiitasi minimal tiga bulan, lalu enam bulan, lalu satu tahun. Karena perilakunya tadi sudah menyangkut kriminal juga seperti mencuri atau kemudian mengambil barang-barang di rumah jadi ada perilaku seperti kecanduan narkoba juga," tuturnya.

Tak Ada Kongkalikong

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan aparat penegak hukum bekerja sama dalam memberantas judi online. Prabowo tak ingin ada pihak yang justru melindungi pelaku judi online atau membekengi pelaku.

Perintah itu diungkap Meutya Hafid, usai sidang kabinet, 6 November 2024.

"Beliau kembali menegaskan bahwa kita semua harus memerangi judi online. Pesan beliau kali ini adalah bekerja sama dengan baik, tadi disebutkan beberapa institusi atau lembaga: Polri, Jaksa Agung, kemudian juga Kemenko Polkam, dan bahkan tidak tertutup tiga itu. Tapi semuanya bekerja sama, tidak boleh ada beking-bekingan. Ini bahasa beliau, tidak boleh ada beking-bekingan, yang membeking, yang membantu, atau apapun itu. Jadi saya rasa kali ini pernyataan beliau kembali tegas terkait perang terhadap judi online," ucapnya.

Prabowo tak ingin ada praktik kongkalikong atau persengkokolan dalam melindungi pelaku judi online. Sebab menurutnya, judi online telah banyak memakan korban masyarakat tak mampu.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo pun berjanji akan menyeret siapa saja yang terlibat judi online.

"Pada saat ini kami bekerja sama dengan Menteri Komdigi dan kami sepakat untuk melakukan pembersihan. Oleh karena itu beliau mempersilakan kepada tim kami untuk melakukan pendalaman lebih lanjut siapa saja yang terlibat. Oleh karena tim terus bekerja. Saya belum bisa menyebutkan nama-namanya karena ini bagian dari strategi penyidikan,” kepada wartawan, Senin (4/11/2024).

Namun, komitmen kepolisian untuk menangkap bandar judi online justru diragukan sebagian kalangan. Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai, kemauan polisi untuk memberantas judi online masih rendah.

Terkait dengan kemauan tadi, ini dipengaruhi adanya kepentingan-kepentingan lain baik kepentingan politik maupun kepentingan-kepentingan ekonomi, motif seperti itu yang selama ini menjadi kendala bagi kawan-kawan penyidik yang tidak memilii integritas,” ucapnya kepada KBR, Kamis (7/11/2024).

Baca juga:

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending