Bagikan:

Deklarasi Pilkada 2024 Ramah Perempuan dan Anak

"Untuk perlindungan perempuan dan anak, ada dua hal dalam pilkada kali ini. Pertama adalah kekerasan terhadap perempuan. Kami berharap tidak ada kemudian ada juga kampanye melibatkan anak,"

NASIONAL

Minggu, 17 Nov 2024 18:49 WIB

Author

Heru Haetami

pilkada

Deklarasi Bersama Kampanye Pilkada Damai 2024 di hari bebas kendaraan bermotor, Jakarta, Minggu (17/11/2024). ANTARA/Rio Feisal

KBR, Jakarta- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengeklaim bakal memastikan penyelenggaraan pilkada ramah perempuan dan anak.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyebut akan meningkatkan pengawasan untuk memastikan pilkada bebas dari diskriminasi.

"Untuk perlindungan perempuan dan anak, ada dua hal dalam pilkada kali ini. Pertama adalah kekerasan terhadap perempuan. Kami berharap tidak ada kemudian ada juga kampanye melibatkan anak. Jadi dua hal ini yang menjadi fokus utama kami bekerja sama dengan Kementerian PPPA dan juga teman-teman KPU. Agar dalam kampanye sampai dengan akhir nanti 23 November tidak terjadi hal-hal demikian," ujar Rahmat di Jakarta Pusat, Minggu, (17/14/2024).

Rahmat Bagja harapkan, segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan tidak terjadi dalam pilkada maupun pemilu. Dia bilang, perempuan bebas dalam menggunakan hak pilihnya maupun hak dipilihnya.

Hari ini, Bawaslu bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menyatakan komitmen menjaga ruang aman bagi perempuan dalam Pilkada 2024.

Menteri PPPA Arifah Fauzi mengatakan, komitmen ini penting untuk meminimalisir diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan.

"Antisipasi diskriminasi terhadap perempuan. Kita meminimalisir sekecil mungkin kekerasan terhadap perempuan seperti intimidasi karena kurangnya pengetahuan perempuan dalam memilih calon pemimpin di daerahnya," ujar Arifah di Jakarta.

Baca juga:

- Tema Debat Pilkada Jakarta: Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending