Bagikan:

Bertemu PM India, Prabowo Minta Dikirimkan Profesor dan Dokter Spesialis untuk Mengajar di RI

Khususnya melalui pengiriman profesor dan dokter spesialis untuk mengajar di perguruan tinggi kami.

NASIONAL

Selasa, 19 Nov 2024 12:24 WIB

Bertemu PM India, Prabowo Minta Dikirimkan Profesor dan Dokter Spesialis untuk Mengajar di RI

Presiden Prabowo Subianto dalam Leaders Retreat KTT APEC 2024 yang digelar di Lima, Peru, Sabtu (16/11/2024). (Foto: BPMI Setpres)

KBR, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto berharap para profesor dan dokter spesialis di India bisa ikut mengajar di perguruan tinggi Indonesia. Harapan itu disampaikan Prabowo, saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, Senin (18/11/2024). Pertemuan berlangsung di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil.

Pertemuan tersebut membahas berbagai peluang kerja sama strategis di bidang kesehatan, pendidikan, dan perdagangan, serta memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.

"Kami berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan India, khususnya melalui pengiriman profesor dan dokter spesialis untuk mengajar di perguruan tinggi kami," ungkap Prabowo di Rio de Janeiro, Brasil.

Prabowo juga menyoroti potensi kerja sama di bidang kesehatan dan pendidikan.

Ia mengungkapkan kebutuhan tenaga medis yang mendesak, mengingat saat ini Indonesia kekurangan 160 ribu dokter.

Baca juga: Ketua Umum IDI Desak Presiden Prabowo Atasi Kekurangan Dokter di Indonesia

Selain itu, Prabowo menyambut baik minat perusahaan-perusahaan India di bidang kesehatan, termasuk industri farmasi dan pembukaan cabang rumah sakit asing di Indonesia.

Ia menekankan pentingnya meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di India dan mendorong kolaborasi pendidikan yang lebih erat.

Baca juga:

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending