KBR, Yogyakarta- South East Asian Ombudsman Forum (SEAOF) atau Forum Ombudsman Asia Tenggara sepakat meningkatkan kapasitas, dan mengembangkan mekanisme pengaduan yang terkoordinasi, serta meneguhkan kemitraan di antara negara-negara anggota.
Kesepakatan ini disepakati dalam pertemuan SEAOF di Yogyakarta, Rabu, 08 November 2023. Acara itu dihadiri delegasi Ombudsman RI, Thailand, dan Filipina.
Pada kesempatan itu, Delegasi Timor Leste sebagai anggota krusial, dan Delegasi New Zealand sebagai pengamat juga turut hadir sebagai anggota baru.
Delegasi Ombudsman Republik Indonesia, Mokhammad Najih mengatakan, pertemuan dan kesepakatan melalui MoU ini diharapkan dapat meningkatkan kerja yang lebih nyata dan lebih optimal.
"Semua anggota meyakini pengembangan organisasi ini dapat memperkuat peran SEAOF dan membawa SEAOF semakin dekat dengan tujuannya, " katanya di Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Rabu, 08 November 2023.
Najih menyebut, kegiatan ini akan menjadi dasar SEAOF untuk mempersiapkan program dan pengembangan kapasitas yang efektif dan tepat sasaran. Selain itu, diselenggarakan juga SEAOF Plus untuk menjadi forum diskusi terkait kolaborasi dan hubungan di masa datang.
"Kegiatan ini melibatkan seluruh peserta untuk berbagi perspektif, dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dampak Ombudsman terhadap tujuan SDGs," ujarnya.
Tanggapan Delegasi
Ketua Ombudsman Timor Leste, Virgilio da Silva Guterres merasa terhormat setelah negaranya ditetapkan sebagai anggota penuh SEAOF. Negaranya berkomitmen memajukan SEAOF.
"Kami baru saja menyatakan komitmen kami untuk memajukan forum ini agar dapat melakukan tugasnya, terutama untuk tata kelola yang baik dan supremasi hukum," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Ombudsman Selandia Baru, Peter Boshier menegaskan, pentingnya kolaborasi lintas batas dalam pertemuan SEAOF. Sebab menurutnya, kerja sama dapat jadi sarana untuk bisa saling belajar dan meningkatkan layanan di negara masing-masing.
"Ini menunjukkan komitmen bersama dalam ke-ombudsmanan dan memperkuat silaturahmi," ujar Boshier.
Kata dia, peran Ombudsman adalah menangani pengaduan masyarakat serta melindungi dan meningkatkan administrasi publik agar pemerintah lebih transparan. Meski begitu, penanganan di tiap-tiap negara berbeda.
"Dari sisi ombudsman dalam menyelesaikan masalah yang dirasakan masyarakat, yang paling penting dan mendapat keuntungan adalah masyarakat di masing-masing negara, " imbuhnya.
Beberapa anggota SEAOF juga setuju memperkuat kerja sama bilateral melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Ombudsman Republik Indonesia dan Ombudsman Kerajaan Thailand, Ombudsman Republik Filipina, Ombudsman Republik Filipina, dan Ombudsman Selandia Baru.
Baca juga:
Editor: Sindu