KBR, Jakarta - Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menegaskan tidak boleh ada aparat TNI dan Polri yang terlibat dalam kepentingan pemenangan calon di Pemilu 2024.
Ia mengatakan netralitas TNI/Polri menjadi penting dan harus selalu dijunjung tinggi guna menjaga keberlangsungan demokrasi tetap sehat.
Sebab menurutnya, demokrasi yang sehat dan maju adalah demokrasi yang tidak dicampuri dengan kecurangan.
“Kalau kita ingin pemilu yang jujur, adil, bebas, mari kita kawal pemilu dengan semangat untuk mengawasi. Tidak boleh ada wasit yang merangkap pemain, tidak boleh ada kecurangan. Ini bukan kepentingan Amin, tapi pemilu yang sehat, yang kuat akan menyelamatkan dan memajukan demokrasi. Ini yang harus kita jaga, bukan kita iri, atau bukan kita tidak suka. Ini soal keamanan,” ujar Cak Imin, usai penetapan nomor urut calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) di KPU RI, Selasa (14/11/2023) malam.
Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar mendorong aparat kepolisian dan TNI untuk tetap menjaga netralitasnya. Ia meminta adanya sanksi yang tegas bagi aparat yang terbukti melanggar.
Baca juga:
- 444 Polisi Kawal Tiga Paslon Capres-Cawapres
- Putusan MKMK, Megawati: Bukti Kekuatan Moral dan Akal Sehat
Sementara itu Kapten tim nasional (timnas) pasangan Capres-Cawapres Anies-Muhaimin, Muhammad Syaugi Alaydrus mengatakan, sebagai kapten timnas, dirinya akan segera membagi tugas kepada seluruh jajarannya. Hal ini disampaikan Syaugi usai pengundian nomor urut pasangan capres-cawapres, di Kantor KPU, Selasa (14/11).
"Kita sekarang ini menyatukan dulu kapten itu ada co-kapten tadi kan, itu kita bagi tugas nih, kita bagi tugas di bawah. Co-kapten nanti ada deputi-deputi untuk mengurusi berbagai bidang ada yang urusan relawan, ada urusan ekonomi, dan segala macam, besok kita selesaikan itu," kata Syaugi di Kantor KPU, Selasa (14/11/2023).
Dalam pengundian nomor urut, pasangan Anies-Muhaimin mendapatkan nomor urut 1. Syaugi yakin, hal ini adalah pertanda kemenangan.
"Alhamdulillah kita daftar nomor 1, ambil urutan nomor 1, dapat nomor 1, insyaallah 1 putaran, doa ini namanya doa kita. Pasti kan ada lah harapan dan keinginan PKB salah satu partai kita pendukung nomor 1 juga mudah-mudahan dengan nomor 1 ini tanda baik, mudah-mudahan pasangan Anies-Muhaimin ini satu kali gol," kata dia.
Sebelumnya, KPU telah menggelar pengundian nomor urut pasangan Capres-Cawapres untuk Pilpres 2024. Pasangan yang mendapat nomor 1 adalah Anies-Muhaimin, nomor 2 Prabowo-Gibran, dan Nomor 3 Ganjar-Mahfud.
Editor: Rony Sitanggang