KBR, Aceh Singkil– Belasan desa di Kabupaten Aceh Singkil dan Aceh Barat Daya, Aceh, diterjang banjir, Minggu, 05 November 2023. Ketinggian air di dua kabupaten yang berada di pesisir pantai barat-selatan itu bervariasi, yakni 50 sentimeter hingga 1 meter.
Juru bicara Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil, Rosiana Kusuma Wardani mengatakan, salah satu penyebab banjir adalah tingginya intensitas curah hujan. Akibatnya, air di sungai meluap dan meluber ke permukiman penduduk.
BPBD Aceh Singkil sudah menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mendata dan menanggulangi dampak banjir.
"Kendalanya gini Pak, kita belum terima data itu seluruhnya karena tergantung sesuai laporan camat. Kita juga meminta data setiap-tiap desa untuk melaporkannya ke camat, dan camat langsung meneruskannya ke kita gitu. Mengingat kondisi dan situasi di lapangan di desa mereka (banjir-red) itu sulit, karena posisi air kan tinggi pasti enggak bisa dilewati begitu saja," kata Rosiana kepada KBR, Minggu, 5 November 2023.
Ia melanjutkan, BPBD bersama SAR dan TNI/Polri terus memantau dan bersiaga di lokasi. Selain itu, evakuasi korban yang kemungkinan masih terjebak di lokasi banjir juga dilakukan. Belum ada laporan jumlah warga yang mengungsi maupun korban jiwa akibat banjir.
"Yang berdomisili di sepanjang bantaran sungai tentu yang paling rawan. Apalagi, sekarang sedang musim penghujan, jadi kita imbau masyarakat di sana untuk berhati-hati," tuturnya.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat, data sementara terdapat 17 desa yang terdampak banjir. Rinciannya, 4 desa di Kabupaten Aceh Barat Daya 4 desa, dan 13 desa di Aceh Singkil.
Selain merendam rumah penduduk, banjir juga berdampak pada sejumlah infrastruktur, seperti ruas jalan nasional, kantor desa, hingga rumah ibadah.
Baca juga:
Editor: Sindu
