KBR, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta daerah aktif berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait penanggulangan bencana. Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, setelah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan akan terjadi fenomena cuaca ekstrem La Nina, BNPB sudah berkoordinasi dengan BPBD masing-masing daerah agar menyiapkan kesiapsiagaan penanganan bencana di daerahnya masing-masing.
"Misalkan di kabupaten A itu biasa tanah longsor dan lain-lain, kita buat rencana kontinjensinya sehingga kita sudah bisa punya persiapan, pada saat hujan terus-menerus misalkan, itu sudah tahu siapa berbuat apanya. Nah ini yang mungkin harus kita reminder lagi ke pemerintah daerah, karena ini kita masih berjalan, kita masih satu bulan lagi menuju kondisi puncak La Nina di Januari-Februari nanti, supaya nanti kita tidak terdadak pas di puncak musim hujannya," kata Abdul Muhari kepada KBR, Senin (15/11/2021).
Abdul Muhari mengatakan, ujung tombak penanggulangan bencana ada di pemerintah daerah masing-masing. Kata dia, pemerintah pusat bisa mengintervensi penanggulangan bencana di daerah tergantung dari bagaimana penetapan status kebencanaan dari daerah.
Baca Juga:
Abdul mengatakan, dukungan dari pusat bisa diberikan sesuai dengan permintaan dan kebutuhan dari daerah.
"Kalau dukungan itu beragam, bisa dukungan personel bisa dukungan perangkat, bisa dukungan logistik, bisa dukungan bahan makanan, bisa dukungan tenda, bisa dukungan dana. Nah ini yang kemudian tergantung pada daerah pada saat sekarang itu butuh apa, karena yang paling mengerti kebutuhan di daerah itu adalah pemerintah daerah," imbuhnya.
Editor: Rony Sitanggang