Bagikan:

Survei LSI: Bansos Pandemi Covid-19 Tepat Sasaran

"Warga yang mengaku menerima bansos atau bantuan lain banyak di kelompok SLTA ke bawah, berpendapatan kurang dari 2 juta dan diantara 3-4 juta,"

BERITA | NASIONAL | RAGAM

Selasa, 03 Nov 2020 18:03 WIB

Author

Muthia Kusuma

Survei LSI:  Bansos Pandemi Covid-19  Tepat Sasaran

Bantuan sosial pandemi Covid dari Dinsos Aceh Utara berupa bibit ternak kambing kelompok usaha bersama (KUBE) di Desa Blang Weu Baroh, Rabu (8/10). (Antara)

KBR, Jakarta-   Lembaga Survei Indonesia (LSI) menemukan penyaluran bantuan sosial dan bantuan lainnya terkait Covid-19 sudah cukup tepat sasaran. Direktur Eksekutif Djayadi Hanan mengungkap, dari survei LSI kepada 2.100 responden yang tersebar di tanah air, ada 50,6 persen responden atau warga telah menerima bansos atau bantuan.

Jika dirunut berdasarkan pendidikan terakhir warga yang menerima bansos, warga berpendidikan SD yang menerima bantuan sebanyak 56,7 persen. Lalu warga berpendidikan SMP yang menerima bansos sejumlah 55,4 persen.

"Bisa dikatakan ini cukup tepat penyaluran bantuan sosial selama ini kalau dilihat dari sini. Mungkin ada pertanyaan di sini soal masyarakat berpenghasilan lebih dari 4 juta, itu banyak juga ada 27 persen yang menerima bansos," ungkap Djayadi seperti yang dikutip dari fanpage LSI, Selasa  (3/11/2020).

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menambahkan, berdasarkan pekerjaan, jumlah penerima bantuan yang bekerja sebagai petani, buruh kasar, pengangguran sebanyak 52,8 persen. Lalu pekerjaan PNS, pedagang pasar, guru atau dosen ada 46,3 persen yang menerima. Sementara yang bertatus sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT) 57,7 persen mendapat bantuan.

Selain itu, jika dilihat berdasarkan pendapatan, warga berpenghasilan di bawah Rp1 juta perbulan, 55,9 persen mendapat bantuan. Lalu yang berpenghasilan Rp1-2 juta, ada 54,2 persen yang menerima bantuan. Kemudian warga berpenghasilan di atas Rp4 juta ada 27,1 persen.

"Warga yang mengaku menerima bansos atau bantuan lain banyak di kelompok SLTA ke bawah, berpendapatan kurang dari 2 juta dan diantara 3-4 juta, di kelompok perkotaan terutama di wilayah DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Kalimantan dan Sulawesi," ungkapnya.

Di sisi lain, Kementerian Sosial mengklaim sebagai kementerian tertinggi dalam realisasi belanja pada lima  Kementerian dengan pagu anggaran terbesar. Inspektur Jenderal Kemensos Dadang Iskandar menjelaskan, dari pagu sebesar Rp134 triliun, jumlah realisasi mencapai Rp116 triliun atau 86,73 persen.

"Anggaran itu disalurkan untuk bansos reguler seperti PKH yang ditargetkan 10 juta KPM. Lalu program sembako/BPNT dengan target 20 juta KPM. Selanjutnya bansos khusus Covid-19 berupa bansos sembako di Jabodetabek dengan target 1,3 juta KK di DKI Jakarta dan 600 ribu KK di Bodetabek," ungkap Dadang dalam kesempatan yang sama.

Lebih jauh dadang mengatakan, Kemensos juga mendistribusikan bansos tunai (BST) yang ditargetkan untuk 9 juta KK untuk wilayah di luar bansos sembako Jabodetabek. Adapun besaran bantuan tersebut senilai Rp600 ribu yang dibagikan pada April, Mei dan Juni. Kemudian berlanjut penyaluran sebesar Rp300 ribu pada Juli sampai Desember 2020.

Editor: Rony Sitanggang

(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun).

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending