KBR, Jakarta- Pemerintah melanjutkan program bantuan sosial tunai dan beras pada 2021. Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan, bantuan tersebut akan diberikan sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo.
Kata dia, awal tahun depan atau Januari 2021, seluruh bantuan akan mulai didistribusikan ke seluruh daerah di Tanah Air.
Kata Mensos, Presiden memberi arahan agar kementerian/lembaga yang ada di klaster perlindungan sosial dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tancap gas di kuartal pertama 2021. Selain untuk membantu masyarakat, diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi saat pandemi.
Juliari mengatakan bansos reguler akan terus disalurkan sepanjang tahun 2021. Sementara, khusus untuk bansos tunai tergantung dari perkembangan kondisi ekonomi tahun depan.
Juliari menjelaskan terdapat jenis bantuan reguler dan khusus yang diberikan Kemensos. Bantuan reguler berupa Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Sementara, program bantuan khusus meliputi bansos sembako di wilayah Jabodetabek, bansos tunai untuk warga di luar Jabodetabek, hingga bansos beras bagi keluarga penerima manfaat (KPM) PKH.
"Nanti tentunya sesuai arahan Bapak Presiden kita lihat lagi karena apa yang disampaikan beliau anggaran kita juga harus bisa fleksibel melihat kondisi, sehingga program-program yang ada tentunya nanti juga bisa kita sesuaikan kembali apabila memang dianggap perlu untuk diluncurkan kembali," pungkasnya.
Editor: Rony Sitanggang
(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)