KBR, Jakarta- Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan klaster baru penyebaran virus corona berpotensi muncul saat terjadinya kerumunan massa dalam jumlah besar di satu lokasi. Kata dia, angka positivity rate yang masih tinggi di Tanah Air, khususnya DKI Jakarta menjadi salah satu faktor yang patut dicermati.
Pernyataan Dicky merujuk pada kerumunan massa penjemput Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pagi tadi.
"Setiap kerumunan massa padat seperti itu, keramaian massa sudah dalam situasi dimana wilayah atau negara seperti saat ini yang belum terkendali yang ditandai dengan tes positivity rate secara nasional yang masih diatas 10 persen, termasuk di Jakarta sendiri belum lima persen dan yang datang juga kita tidak tahu dari mana saja, ya tentu ini sangat amat mungkin terjadi klaster," ujar Dicky kepada KBR, Selasa (10/11/2020).
Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, bertambahnya pasien positif COVID-19 berpeluang muncul saat terjadinya perkumpulan massa yang tidak teratur. Menurutnya, pelbagai faktor lain yang mengiringi seperti rendah testing dan tracing, turut memperparah pertambahan kasus di Tanah Air.
"Bahwa ternyata klasternya tidak ada, tidak terlihat di kasus ini, ya karena masalahnya adalah rendahnya testing. Ini bukan hal yang berarti aman, tidak. Ketika ini terjadi kombinasi ya antara banyaknya keramaian massa yang terjadi ditambah dengan intervensi testing tracing yang tidak optimal, atau rendah. Ini adalah kombinasi sempurna untuk terjadinya ledakan kasus yang tinggi di masyarakat," tuturnya.
Sebelumnya, Rizieq Syihab pulang ke Indonesia hari ini, Selasa (10/11). Momen itu langsung disambut pendukungnya.
Ribuan penjemput Rizieq Syihab sejak pagi berada di Bandara Soekarno Hatta. Mereka berkerumun dengan jumlah yang banyak hingga menimbulkan kemacetan mengakibatkan banyak penumpang batal terbang.
Editor: Rony Sitanggang
(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)