KBR, Jakarta- Dampak pandemi COVID-19, menurunkan secara tajam sejumlah sektor ekonomi di kawasan ASEAN.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, kemerosotan sektor ekonomi kawasan itu disampaikan Sekjen ASEAN Lim Jock Hoi, saat pertemuan KTT ke-37 ASEAN yang dilaksanakan virtual Kamis (12/11).
"Situasi berat yang dihadapi oleh kawasan dimana pariwisata turun 71 persen, perdagangan turun 12 persen dan FDI turun 33 persen. Namun Sekjen ASEAN melaporkan juga bahwa ASEAN terus bekerja keras menjaga optimisme dan kerja sama dan hasilnya mencapai kemajuan di tiga pilar ASEAN, baik pilar politik, ekonomi dan sosial budaya," ujar Menlu Retno Marsudi dalam keterangan pers daring dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/11/2020).
Menlu Retno Marsudi juga menyebutkan, prioritas penanganan dampak pandemi COVID-19 di ASEAN, akan fokus pada tiga prioritas.
Yaitu menjamin pondasi pemulihan secara tepat, mengembalikan produktivitas yang lebih tinggi, serta terciptanya komunitas ASEAN yang lebih baik dan terintegrasi.
Pada KTT ke-37 ASEAN itu, selain para pemimpin ASEAN termasuk Presiden Joko Widodo, turut hadir juga Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia WHO.
"Dirjen WHO menyampaikan perkembangan kasus COVID-19 di dunia yang sudah lebih dari 50 juta, angka kematian lebih dari 1,5 juta. Dirjen WHO menghargai respon ASEAN yang dinilai efektif dengan komitmen yang tinggi dan terbuka untuk saling belajar. Dirjen WHO juga menyambut baik sejumlah inisiatif ASEAN antara lain ASEAN Comprehensif Recovery framework dan ASEAN Regional of medical Supplies Public Health Emergency," ujar Retno.
Hingga Kamis (12/11), kasus di Indonesia tercatat sebanyak 452.291 orang. Dengan jumlah total sembuh 382.084 orang dan meninggal 14.933 orang.
Editor: Rony Sitanggang
(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)
