KBR, Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan kondisi perekonomian nasional mengalami perbaikan di kuartal III. Perekonomian Indonesia tumbuh -3,49% year-on-year (YoY), lebih baik dibandingkan triwulan II yang sebesar -5,32%.
Menurut Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, proses pemulihan ekonomi merujuk ke arah yang positif. Dia mengklaim, upaya dilakukan oleh pemerintah mampu membalikan arah aktivitas perekonomian yang tertekan.
"Terutama ditopang oleh realisasi belanja bansos dan dukungan dunia usaha terutama UMKM. Percepatan belanja negara meningkat pesat pada triwulan III telah membantu peningkatan atau pembalikan dari pertumbuhan konsumsi pemerintah yang mengalami pertumbuhan positif 9,8% YoY. Angka pertumbuhan 9,8% turning point lebih 17% sendiri," ujarnya.
Kata Sri Mulyani, kabar baik ini tidak menutup kewajiban pemerintah untuk memperbaiki kondisi perekonomian nasional kuartal berikutnya. Terutama dalam konsumsi rumah tangga, yang pada kuartal ke-III ini masih tumbuh negatif 4,04 persen yoy.
Dia berharap vaksin anti-virus Covid-19 segera hadir untuk membalikan tren yang ada.
"Konsumsi masyarakat menengah ke atas terbatas karena pandemi Covid-19 belum berakhir dan karena konsumsi rumah tangga menengah-atas didominasi barang dan jasa yang sensitif terhadap mobilitas. Covid-19 membuat mobilitas terbatas maka konsumsi menengah-atas tertahan," jelasnya.
Editor: Rony Sitanggang
(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.)