KBR, Jakarta - Brigade mobil (Brimob) Mabes Polri tak akan menarik sekitar 7.000 anggotanya dari Papua, hingga 2020.
Wakil Komandan Korps (Wadankor) Brimob Polri, Abdul Rakhman Baso mengatakan, pasukan takkan ditarik hingga ada perintah dari Kapolri.
Menurutnya, pasukan akan ada di Papua hingga pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.
Abdul Rakhman mengklaim, pasukan di Papua akan ditarik ketika keadaan benar-benar kondusif.
"Sampai sekarang ini yang sudah tergelar di sana, kurang lebih hampir 7.000. Baik itu yang konflik sosial, yang kemarin. Baik operasi Nemangkawi, pengejaran KKB itu, maupun pengamanan objek vital, pengamanan, back up wilayah Polres, Polsek yang rawan. Terutama dari Puncak Jaya. Sampai hari ini perintah penambahan belum ada, tapi perintah siaga sudah. Untuk antisipasi 1 Desember ini. Sampai 7.000 lebih," katanya ditemui di Mako Brimob, Depok, Kamis (14/11/2019).
Abdul Rakhman Baso mengaku, Brimob juga bersiaga menjelang deklarasi berdirinya Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1 Desember 2019 mendatang.
Sebelumnya, Juru Bicara Mabes Polri, Muhammad Iqbal mengklaim tak ada pengamanan khusus menjelang peringatan deklarasi berdirinya OPM, 1 Desember 2019.
Editor: Kurniati Syahdan
Brimob Tak Akan Tarik 7 Ribuan Pasukannya dari Papua Hingga 2020
"Sampai sekarang ini yang sudah tergelar di sana, kurang lebih hampir 7.000. Baik itu yang konflik sosial, yang kemarin. Baik operasi Nemangkawi, pengejaran KKB itu, maupun pengamanan objek vital,"

Ilustrasi anggota Brimob
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai