KBR, Jakarta - Pemerintah berencana menaikkan anggaran Dana Desa sebanyak 10 triliun tahun depan.
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan, penambahan dana ini akan difokuskan pada desa tertinggal dengan jumlah penduduk miskin terbanyak.
"Ada tambahan dari Rp60 triliun menjadi Rp70 triliun sehingga nanti anggaran per desanya juga naik. Kita fokuskan pada desa yang tertinggal dan desa yang paling banyak jumlah penduduk miskinnya," kata Mardiasmo, saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Sementara itu, untuk penyaluran dana desa tahun 2017-2018, ia mengatakan perlu adanya evaluasi dalam pelaporan pertanggungjawaban dari tiap wilayah. Kementerian Keuangan ingin kepala desa segera membuat laporan realisasi dana desa yang harus diserahkan kepada pimpinan daerah.
Laporan Pertanggungjawaban Belum Rampung
Disisi lain, Kementerian Keuangan mengaku masih belum menyelesaikan laporan pertanggungjawaban keuangan penyaluran dana desa. Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo dalam Pembukaan Rakornas dan Evaluasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa mengatakan, laporan terhambat sebab banyak desa yang anggarannya belum terserap.
"Terutama untuk tahap ketiga, kalau tahap pertama tahap kedua hampir 100% terutama pertahun untuk kas negara dan kas daerah. Tapi untuk kas daerah ke desanya ini masih ada beberapa yang belum terserap," kata Mardiasmo.
Mardiasmo berharap Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dapat mengingatkan kepala daerah agar segera menyelesaikan penyaluran dana desa.
"Yah nanti Mendagri, Mendes juga akan mengingatkan Kepala Daerah supaya segera menyalurkan kepada desanya agar betul-betul bermanfaat," ujar Mardiasmo.
Baca juga:
- Tahun Depan, Dana Desa Difokuskan untuk Perbaiki Kualitas Manusia
- 2018, Akan Ada Desa Dapat Dana Rp.4 Miliar
Editor: Friska Kalia
