"TNI sudah mem-BKO-kan pasukannya ke Polri, dalam hal ini TNI sudah menyiapkan pasukan cadangan yang berapapun diminta oleh Kapolri akan disiapkan. Sehingga apabila diperlukan kita siap untuk mendukung pesta demokrasi ini ya," kata Gatot di Lapangan Monas, Rabu (2/11/16).
Gatot menambahkan, TNI sudah melaporkan potensi gangguan keamanan di pelbagai tempat kepada Polisi. Ini dilakukan agar aparatur keamanan cepat bertindak mengendalikan massa.
"Jadi pasukan tidak saya pusatkan, tapi saya sebar ke tempat-tempat tertenu agar aman," jelas Gatot.
Dia pun menekankan agar pasukannya tak ragu bertindak apabila massa mengarah ke aksi kekerasan. Namun Gatot berpesan agar pasukannya tetap memastikan masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya dengan baik.
Baca juga:
"TNI tak akan tolerir gerakan yang ingin mecah belah bangsa dengan politisasi dan SARA," katanya.
Sekitar 4000 pasukan gabungan pagi tadi mengikuti apel gelar untuk menjaga tahap kampanye dalam pilkada serentak 2017. Gelar pasukan ini juga dalam rangka persiapan menghadapi unjuk rasa beberapa organisasi masyarakat pada 4 November mendatang.
Polri menerjunkan 18.000 pasukan gabungan. Diperkirakan lebih dari 50.000 orang akan ikut unjukrasa pada Jumat (4/11/2016) lusa.
Editor: Nurika Manan