Bagikan:

Jatah Saham Freeport, Golkar Instruksikan Anggotanya di MKD Bantu Setnov

Langkah ini merupakan bagian dari etika politik dan hak partai untuk membantu anggotanya.

BERITA | NASIONAL

Jumat, 20 Nov 2015 14:25 WIB

Setya Novanto (www.dpr.go.id)

Setya Novanto (www.dpr.go.id)

KBR, Jakarta - Fraksi Golkar menginstruksikan anggotanya di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk membantu Ketua DPR Setya Novanto. Ketua Fraksi Golkar Ade Komarudin mengatakan, langkah ini merupakan bagian dari etika politik dan hak partai untuk membantu anggotanya. Ia membantah hal ini merupakan bentuk intervensi kepada MKD.

"Kami mempunyai anggota di MKD. Tentu kami harus mengatakan kepada mereka, wajib mereka harus membantu Pak Novanto. (Itu bentuk intervensi?) Fraksi Golkar bukan intervensi dong, itu anggota MKD dari Golkar kok. Itu hak kami, kebijakan mereka adalah kebijakan kami semua," kata Ade di DPR, Jumat (20/11).

Ade Komarudin menambahkan, Partai Golkar menyerahkan teknis bantuan kepada Setya Novanto kepada anggotanya di MKD. Ia menjamin anggotanya tetap bekerja sesuai dengan koridor undang-undang.

"Kami serahkan kepada seluruh anggota MKD dari Fraksi Golkar, mereka paling paham apa yang harus dilakukan, kami cuma garis-garis besarnya, harus dibantu karena itu etika berpolitik," lanjut Ade. 

Kasus ini mencuat setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said melaporkan kepada MKD anggota parlemen yang mencatut nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terkait perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia. Pelaporan itu dibarengi dengan penyerahan tiga halaman transkrip rekaman pembicaraan antara petinggi DPR dengan PT Freeport Indonesia yang mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Selain mencatut nama Jokowi dan JK untuk menjanjikan kelanjutan kontrak PT Freeport dengan meminta saham 20 persen yang disebut untuk RI-1 dan RI-2.

Sudirman juga melampirkan adanya permintaan supaya PT Freeport berinvestasi di proyek pembangunan PLTA di Urumuka, Papua, dengan meminta saham  sebesar 49 persen.

Editor: Rony Sitanggang     



Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending