Bagikan:

COP21: Presiden akan Minta Dunia Ikut Bertanggungjawab atas Karhutla Gambut

Alasannya negara lain ikut menikmati keuntungan dari Indonesia sebagai paru-paru dunia.

BERITA | NASIONAL

Rabu, 25 Nov 2015 19:10 WIB

Author

Erric Permana

COP21: Presiden akan Minta Dunia Ikut Bertanggungjawab atas Karhutla Gambut

Ilustrasi: Lahan gambut di Kotawaringin Barat, Kalteng usai karhutla (Foto: KBR/Alex G.)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta negara lain juga ikut bertanggung jawab ketika lahan gambut di Indonesia terbakar. Hal ini akan disampaikan Jokowi dalam pertemuan Konferensi Perubahan Iklim (Conference of Parties/COP) 21 di Paris, Prancis pada Desember 2015.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan negara lain khususnya negara tetangga memojokkan Indonesia terkait kebakaran lahan gambut. Padahal kata dia, negara lain ikut menikmati keuntungan dari Indonesia   sebagai paru-paru dunia.

"Hutan kita itu dianggap sebagai paru-paru dunia. Karena kan yang dianggap paru-paru dunia itu 2, Indonesia dan Brasil. Tetapi ketika ada proses kemarau panjang, el nino, kita disalahkan. Nah mereka menikmati ketika jadi paru-paru dunia, mereka tidak bertanggungjawab ketika sedang kebakar gambutnya," ujar Pramono Anung di Kantornya, Rabu (25/11).

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menambahkan dalam pertemuan di Paris juga presiden akan menyampaikan sikap Indonesia untuk menurunkan emisi karbon menjadi 29 persen. Nantinya presiden akan didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam pertemuan tersebut.


Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 30 November hingga 1 Desember akan menggelar pertemuan para pihak 
di Perancis. COP 21 adalah pertemuan membahas perubahan iklim  serta komitmen  dari setiap negara dalam mengurasi emisi karbon.


Editor: Rony Sitanggang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending