KBR, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan subsektor kehutanan menurun tajam selama triwulan ketiga tahun ini akibat kebakaran hutan. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Kecuk Suhariyanto mengatakan, produksi kayu di hutan tanaman industri di sejumlah provinsi terhambat.
Kata dia, hal ini menyebabkan sektor pertanian pertumbuhannya menurun tahun ini menjadi 3,21 persen (dibanding tahun lalu 3,63 persen).
"Kehutanan dan penebangan kayu, terjadi kontraksi sebesar -2,72 persen. Jadi kontraksinya lumayan dalam. Kita tahu penyebabnya banyak kebakaran hutan di sana, di Sumatera terutama, dan juga di Kalimantan yang menyebabkan penurunan produksi kayu bulat, di sentra utama hutan tanaman industri di provinsi-provinsi seperti Jambi, Riau, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat," kata Suhariyanto di BPS,Kamis (5/11).
Suhariyanto menambahkan, di sektor pertanian, perikanan menjadi subsektor paling tumbuh di triwulan ketiga. Pertumbuhan subsektor perikanan mencapai 8 persen (8,37 persen), disumbang oleh produksi rumput laut yang meningkat. Sementara, subsektor tanaman pangan agak melambat sekitar 2 persen.
Editor: Rony Sitanggang