KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta data terperinci tentang bentrok TNI-Polri di Batam. Dia memberi waktu data itu harus sampai ke meja kerjanya paling lambat 3 hari mendatang.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan hingga saat ini Jokowi belum menerima laporan berupa akar masalah bentrok tersebut. Namun Jokowi sudah memerintahkan TNI dan Kepolisian Indonesia untuk menyelidiki kasus ini secara langsung.
"Di pantau terus oleh Presiden. Interaksi terakhir sampai jam setengah dua pagi. Ini lagi dicek di lapangan, apa yang terjadi. Kenapa prajurit TNI-Polri ini mudah panas. Mereka di minta koordinasi dulu dengan Menkopolhukam. Dalam dua hari ini akan memberikan lagi laporan pada Presiden," ujar Andi di Jakarta, Kamis (20/11).
Andi menambahkan Jokowi juga sudah meminta Menkopolhukam untuk mencari solusi permanen terkait seringnya bentrok TNI-Polri. Jokowi curiga solusi yang diterapkan selama ini hanya sebatas meredam suasana saat peristiwa berlangsung.
Sebelumnya, kemarin prajurit TNI menyerang Markas Brimob di Batam. Penyerang itu merupakan buntut dari cekcok antara Prajurit TNI, Nuryanto dan Praka Budiono dengan parajurit Brimob Erik Simanjuntak dan Solatif Purba di warung pengisian bensin dengan Markas Brimob. Dalam penyerangan tersebut 1 prajurit TNI tewas.
Editor: Pebriansyah Ariefana
TNI-Polri Bentrok 2 Kali, Jokowi Belum Dapat Data Akar Masalah
KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta data terperinci tentang bentrok TNI-Polri di Batam. Dia memberi waktu data itu harus sampai ke meja kerjanya paling lambat 3 hari mendatang.

NASIONAL
Kamis, 20 Nov 2014 11:29 WIB


TNI AL, BBM, jokowi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai