KBR, Banyuwangi - Kementerian Perhubungan menyatakan, Indonesia masih kekurangan pilot. Untuk memenuhi kebutuhan maskapai penerbangan yang beroperasi saat ini, Indonesia masih kekurangan 700 pilot per tahunnya.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan Wahyu Santrio Utomo mengatakan, kebutuhan pilot di Indonesia sangat signifikan. Dalam setahun ada 77 pesawat baru yang didatangkan oleh berbagai maskapai di Indonesia.
Setiap pesawat membutuhkan dua set kru dimana masing-masing kru terdiri dari 5 pilot. Itu berarti ada kebutuhan 770 pilot baru setiap tahun.
Kata Wahyu, sekolah pilot negeri dan swasta baru bisa meluluskan 400-an pilot. Untuk itu, Kementerian Perhubungan, akan terus mengembangkan sekolah pilot untuk memenuhi kebutuhan penerbangan nasional. Diantaranya dengan mengembangkan sekolah pilot negeri di berbagai daerah.
“Kita akan terus kembangkan sekolah ini, sehingga mampu nantinya mencukupi kebutuhan penerbang Indonesia. Sehingga perusahaan-perusahaan penerbangan tidak perlu pakai pilot-pilot asing,” kata Wahyu Santrio Utomo (28/11).
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Yudhi Sari mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan pilot di Indonesia, LP3 Banyuwangi menargetkan pada 2015 akan meluluskan 40 pilot dengan standar kompetensi yang berkualitas.
Pemerintah juga sedang berupaya LP3 Banyuwangi jadi sekolah internasional. Sebagai langkah awal, kata Yudi, minimal instruktur bisa mengajar dengan bahasa Inggris. Assesment pun juga dilakukan dengan menggandeng universitas dari Australia untuk mengukur kemampuan para instruktur.
Editor: Antonius Eko