KBR, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan penerapan layanan perbankan tanpa kantor (nirkantor) dimulai Januari 2015 mendatang.
Ketua OJK Muliaman Hadad mengatakan, hingga saat ini sejumlah bank besar sudah menyatakan minat untuk membuka layanan nirkantor tersebut. Ia yakin pemberlakuan layanan nirkantor tersebut bisa meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan. Layanan nirkantor itu menyediakan kredit modal hingga Rp 20 juta.
"Intinya tentu saja adalah bagaimana membuka akses keuangan yang lebih luas pada masyarakat. Sebab tentu saja layanan bank dengan kehadiran tanpa kantor ini betul-betul penetrasinya sampai jauh ke tengah-tengah (masyarakat),” ujar Muliaman di Jakarta, Rabu (26/11).
“Saya nanti akan berbicara dengan industri keuangan, terutama bank dan pihak-pihak terkait bagaimana kita mulai kegiatan ini. Sebab bank nanti yang melakukan program ini kan harus menyampaikan aplikasinya ke OJK. Beserta berapa nanti rencana jumlah agen dan sebagainya.”
Muliaman Hadad menambahkan, pemberlakuan layanan perbankan tanpa kantor bisa menyaingi rentenir.
Layanan nirkantor sendiri adalah layanan bank dengan menempatkan agen di pedesaan. Agen tersebut bisa warung atau perorangan. Muliaman mengatakan layanan nirkantor tersebut juga disiapkan untuk menyalurkan dana bantuan sosial semisal kompensasi kenaikan harga BBM.
Editor: Antonius Eko