Bagikan:

Suciwati: Pollycarpus Bebas, Jokowi Tak Punya Niat Tuntaskan Kasus HAM

Keluarga aktivis HAM Munir akan mengajukan gugatan hukum terkait pembebasan bersyarat terhadap Pollycarpus Budihari Priyanto.

NASIONAL

Sabtu, 29 Nov 2014 18:57 WIB

Author

Yudi Rachman

Suciwati: Pollycarpus Bebas, Jokowi Tak Punya Niat Tuntaskan Kasus HAM

munir, ham, pollycarpus

KBR, Jakarta - Keluarga aktivis HAM Munir akan mengajukan gugatan hukum terkait pembebasan bersyarat terhadap Pollycarpus Budihari Priyanto. 


Istri Munir, Suciwati mengatakan pemerintahan yang baru belum serius menuntaskan kasus pembunuhan Munir. Suciwati mengatakan, pembebasan bersyarat terhadap Pollycarpus membuktikan jika pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla tidak memiliki komitmen menuntaskan kasus pelanggaran HAM.


"Ya pasti teman-teman sudah melakukan itu dan kami akan mengajukan gugatan ke depan buat aparatur dan lembaga negara yang selama ini tidak mempunyai komitmen soal penegakan hukum dan HAM," ujar istri aktivis HAM Munir, Suciwati saat dihubungi KBR, Sabtu (29/11)


“Kita bisa lihat, Jokowi hanya melibatkan KPK, korupsi lebih penting dari pada pembunuhan. Pembunuhan aktivis buat dia tidak penting, tidak apa-apa orang dibunuh, yang penting jangan korupsi.” 


Sebelumnya, Pollycarpus Budihari Priyanto, terpidana kasus pembunuhan terhadap aktivis hak asasi manusia, Munir Said Thalib, mendapatkan pembebasan bersyarat. Ia mengantongi surat pembebasan bersyarat sejak Jumat (28/11). 


Bekas pilot Garuda itu mendapatkan pembebasan bersyarat setelah menjalani delapan tahun masa hukuman dari vonis 14 tahun penjara. Vonis 14 tahun penjara tersebut berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) setelah Pollycarpus mengajukan Peninjauan Kembali (PK). Pollycarpus membunuh Munir dengan racun arsenik pada September 2004 lalu.


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending