Bagikan:

Siap-siap! Pejabat Negara Bakal Dites Urin

KBR, Jakarta - Pejabat negara nampaknya harus menyiapkan diri karena Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN RB) bakal menggelar tes urin untuk mengecek riwayat penggunaan narkotika. KemenPAN menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagi fas

NASIONAL

Kamis, 06 Nov 2014 15:49 WIB

Siap-siap! Pejabat Negara Bakal Dites Urin

narkoba, menteri, pejabat negara

KBR, Jakarta - Pejabat negara nampaknya harus menyiapkan diri karena Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN RB) bakal menggelar tes urin untuk mengecek riwayat penggunaan narkotika. KemenPAN menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagi fasilitator.

Kepala BNN Anang Iskandar mengatakan tes ini akan dilakukan secara bertahap. Dimulai dari minggu depan. Jika hasil tes menunjukkan positif konsumsi narkoba, maka BNN akan menyarakankan rehabilitasi. Namun terkait sanksi pencopotan jabatan akan ditentukan KemenPAN-RB.

"Tes urin itu outputnya adalah lingkungan itu bebas dari narkotika. Kalau ada yang positif disarankan untuk direhabilitasi, supaya tidak menjadi demand (permintaan akan narkoba)," kata Anang di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (6/11).

Anang menambahkan hingga kini kesepakatan dengan KemenPAN masih bersifat lisan, belum sampai ke perjanjian (MoU). Berdasar data BNN, baru pejabat di dua instansi yang sudah menjalani tes urin yakni paspampres dan DKI Jakarta. Kata Anang waktu tes nantinya akan ditentukan oleh KemenPAN dan tidak dipublikasikan.

"Karena untuk tes tidak bisa ditentukan tanggal. Kalau ditentukan bukan tes," kata Anang selepas menghadap Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membicarakan program rehabilitasi pengguna narkoba.

Menurut Anang, berdasarkan pengumpulan bukti (asesmen) BNN selama ini sejumlah pejabat sudah terbukti memakai narkoba. Namun jumlah dan siapa pejabatnya Kepala BNN ini enggan menjelaskan lebih lanjut. Anang menambahkan lembaganya juga akan menyampaikan rencana tes urin ini kepada anggota DPR.

"Ada, tapi tidak banyak, harus melihat data kalau banyak kan," jelas Anang.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending