KBR, Jakarta - Bekas Kepala Dinas Perhubungan Jakarta yang juga tersangka korupsi bus TransJakarta, Udar Pristono mengakui lelang bus TransJakarta beberapa kali gagal. Ini disebabkan adanya batasan waktu lelang.
Pristono menjelaskan pelaksanaan lelang bus TransJakarta sesuai dengan keputusan Gubernur Jakarta terdahulu, Fauzi Bowo. Lelang itu bekerjasama dengan BPPT.
Kata dia, pelaksanaan lelang yang tertunda-tunda membuat waktu pengadaan terus molor. Sehingga banyak pengadaan bus yang tidak terealiassi akibat adanya aturan batasan waktu lelang.
“Jadi memang dari daftar nilainya Rp 1,5 triliun tetapi setelah ada gagal lelang beberapa kali contohnya seperti bus single itu ada yang gagal lelang. Bus gandeng juga gagal lelang, bus sedanng sampai dua tiga kali gagal lelang artinya lelang gagal lagi, lelang gagal. Sehingga jumlah volume bus menjadi berkurang karena sisa waktu,” ujar Pristono di Pengadilan Tipikor, Senin (3/11)
Pristono menambahkan proses lelang pengadaan bus sudah sesuai dengan aturan melalui e-procurement. Lelang pengadaan TransJakarta juga mengikuti arahan dan diketahui Gubernur Jakarta yang saat itu dijabat Joko Widodo.
Sebelumnya, Pristono dihadirkan menjadi saksi untuk terdakwa Drajat Adhiaksa dan Setio Tuhu. Dalam korupsi TransJakarta tahun 2012 Kejagung sudah menetapkan 11 orang sebagai tersangka, mereka adalah pegawai Dishub Jakarta, Pegawai BBPT, dan petinggi perusahaan importir bus.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Pristono: Pengadaan TransJakarta Sering Gagal
KBR, Jakarta - Bekas Kepala Dinas Perhubungan Jakarta yang juga tersangka korupsi bus TransJakarta, Udar Pristono mengakui lelang bus TransJakarta beberapa kali gagal. Ini disebabkan adanya batasan waktu lelang.

NASIONAL
Senin, 03 Nov 2014 17:41 WIB


Transjakarta, jakarta, jokowi, pristono
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai