Bagikan:

PKS Tolak Kolom Agama di KTP Bisa Dikosongkan

KBR, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera menolak kolom agama pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) bisa dikosongkan. Sebab adanya agama dalam kolom KTP sangat diperlukan

NASIONAL

Jumat, 07 Nov 2014 15:21 WIB

PKS Tolak Kolom Agama di KTP Bisa Dikosongkan

toleransi, KTP, agama

KBR, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera menolak kolom agama pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) bisa dikosongkan. Sebab adanya agama dalam kolom KTP sangat diperlukan

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyebutkan misalnya untuk umat Islam dalam hal pernikahan, pengurusan jenazah serta warisan. Ia menawarkan solusi bagi penganut keyakinan yang belum diakui oleh negara segera mengurusnya agar dapat dicantumkan dalam kolom agama di KTP.

“Harusnya Menteri Dalam Negeri memfasilitasi mereka untuk mengurus supaya keyakinannya diakui. Dulu Kong Hu Chu tidak ada di Indonesia. Lalu Gusdur mengesahkan. Itu akan sepenuhnya persetujuan presiden," kata Jazuli Juwaini di Gedung DPR Jakarta, Jumat (7/11).

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan warga yang memeluk keyakinan di luar 6 agama yang diakui oleh pemerintah boleh tak mengisi kolom agama di KTP.

Alasannya negara tak boleh memaksakan seseorang mengisi kolom agama tertentu karena keyakinan yang dianutnya mirip dengan agama yang diakui oleh pemerintah. Sementara hanya ada enam agama yang diakui oleh negara yakni Islam, Kristen, Protestan, Hindu, Budha, dan Kong Hu Chu.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending