Bagikan:

Peringati Hari Toleransi Internasional, Jakarta Gelar Pawai Budaya

Pawai Obor Perdamaian dan Pangung Budaya akan digelar di sepanjang jalur Car Free Day, Sabtu (15/11). Atraksi budaya ini merupakan rangkaian pekan toleransi dalam perayaan Hari Toleransi Internasional yang diperingati tiap 16 November.

NASIONAL

Jumat, 14 Nov 2014 17:52 WIB

Author

Nur Azizah

Peringati Hari Toleransi Internasional, Jakarta Gelar Pawai Budaya

toleransi internasional, indonesia

KBR, Jakarta - Pawai Obor Perdamaian dan Pangung Budaya akan digelar di sepanjang jalur Car Free Day, Sabtu (15/11). Atraksi budaya ini merupakan rangkaian pekan toleransi dalam perayaan Hari Toleransi Internasional yang diperingati tiap 16 November. 


Sekjen Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika Nia Sjarifudin mengatakan, kegiatan itu adalah kali kelima setelah sebelumnya digelar di Kupang, Manado, Yogyakarta dan Banda Aceh. Arak arakan budaya akan dibuka Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise dan diakhiri dengan pidato budaya dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.


"Sepanjang jalan kita tidak hanya akan berjalan saja. Tetapi akan ada atraksi kesenian mulai dari tarian Papua, kemudian nanti akan ada sekitar 40 sampai 50 pemain angklung Buncis dari Jawa Barat dari Cigugur,” Nia dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (14/11)


“Kemudian juga nanti akan diteruskan atraksi di jalanan bersama Barongsai. Dan terakhir ketika finish ibu menteri sosial akan menyambut kita dan diiringi tanjidor dan juga ondel-ondel. Dan nanti kita akan mendengarkan orasi dari Ibu Khofifah dengan judul Damai dalam Kebhinekaan.” 


Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan UNESCO mengadopsi Deklrasi Prinsip Toleransi sebagai sebuah deklarasi yang menegaskan pentingnya promosi dan menjamin toleransi. 


16 November 1995 ditetapkan UNESCO sebagai Hari Toleransi Internasional yang diperingati setiap tahun. 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending