Untuk pertama kalinya Indonesia memperingati Hari Ikan Nasional (Harkannas) pada 21 November. Dipilihnya tanggal itu bertepatan dengan peringatan Hari Perikanan Dunia. Usulan Harkannas ini disampaikan 13 organisasi masyarakat yang peduli pada sektor perikanan.
Kasubdit Promosi dan Kerjasama Direktorat Pemasaran Dalam Negeri Direktorat Jenderal P2HP, Kementerian Kelautan dan Perikanan Innes Rahmania mengatakan, untuk memperingati Harkannas telah digelar aksi membagikan ikan yang bisa dikonsumsi dan dipelihara di Bundaran HI, Jumat (21/11) pagi.
Ines mengingatkan bahwa hari ikan itu bukan cuma sekadar makan ikan. Pasalnya, masalah perikanan punya hubungan erat dengan masalah politik, sosial, kesehatan hingga perekonomian juga. Untuk itu dia mengajak seluruh masyarakat bergerak bersama menyelamatkan ikan di Indonesia.
“Dua pertiga wilayah kita adalah laut. Kita harus memanfaatkan dengan baik dan berkelanjutan. KKP tidak mungkin bekerja sendiri, seluruh masyarakat melalui berbagai organisasi harus bekerja sama. Ujung-ujungnya untuk kesejahteraan nelayan, karena perekonomian mereka ikut maju,” kata Ines.
Puncak peringatan Harkannas dilaksanakan pada 29-30 November 2014 di Parkir Timur Senayan, dipimpin Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Ditargetkan, sekitar 6000 masyarakat menghadiri momen yang baru pertama kali diperingati tersebut.
Berbagai kegiatan mengisi puncak Peringatan Harkannas perdana itu, di antaranya Festival Perikanan Nusantara, Ayo Kita Makan Ikan (AKMI), lomba masak ikan, serta pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).