Bagikan:

Pasca BBM Naik, Pemerintah Yakin Pasokan Pangan Aman

KBR, Jakarta - Pemerintah memastikan pasokan bahan pangan pacsca kenaikan BBM masih aman. Menteri Koordinator Perkonomian, Sofjan Djalil mengatakan Kementerian Dalam Negeri sudah menggelar rapat dengan kepala dinas dan produsen pangan.

NASIONAL

Kamis, 20 Nov 2014 13:04 WIB

Pasca BBM Naik, Pemerintah Yakin Pasokan Pangan Aman

jokowi, BBM, naik, premium

KBR, Jakarta - Pemerintah memastikan pasokan bahan pangan pacsca kenaikan BBM masih aman. Menteri Koordinator Perkonomian, Sofjan Djalil mengatakan Kementerian Dalam Negeri sudah menggelar rapat dengan kepala dinas dan produsen pangan.

Pemerintah tidak menemukan masalah yang mengkhawatirkan. Dengan ini diharapkan harga sembako tak mengalami kenaikan drastis.

Untuk mengantisipasi meroketnya harga, pihaknya akan terus mengawasi jalur masuk barang konsumsi di pelabuhan. Kata Sofyan salah satunya yang menjadi perhatian adalah komoditas cabai yang kini harganya meroket karena stok yang menipis.

"Betul-betul dimonitor apakah cabai dari Lombok itu antre di pelabuhan. Masa cabai keriting dan pasta cabai harus kita impor," kata Sofyan dalam konferensi pers selepas rapat koordinasi terkait dampak kenaikan BBM dengan sejumlah menteri, Kamis (20/11).

Sofyan menduga persoalan cabai selama ini dikarenakan kebijakan yang tidak tepat. Termasuk kebijakan impor. Untuk itu pihaknya tengah meminta tim untuk melakukan studi penerapan teknologi (irigasi) springkle, serta teknologi rumah kaca. Jika berhasil diuji coba maka akan diterapkan secara massal.

"Tentang cabai dan bawang yang selalu menjadi faktor yang luar biasa. Ini sebenarnya ada persoalan struktural. Yaitu kebijakan yang tidak tepat, barangkali. Masa negara agraris yang begitu besar cabai pun terpaksa harus impor? Cabai kering dan cabai pasta. Dan negara ini tidak ada alasan untuk kita tidak bisa mengatasi masalah tersebut," tambah Sofjan.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending