Bagikan:

Opsi Ketiga Thohari, Soal Kisruh Golkar

KBR, Jakarta - Calon ketua umum partai Golkar, Hajriyanto Thohari bakal mengusung opsi ketiga terkait perpecahan antara Koalisi Prabowo dan Koalisi Jokowi dai DPR.

NASIONAL

Kamis, 27 Nov 2014 09:41 WIB

Author

Dimas Rizki

Opsi Ketiga Thohari, Soal Kisruh Golkar

golkar, jokowi

KBR, Jakarta - Calon ketua umum partai Golkar, Hajriyanto Thohari bakal mengusung opsi ketiga terkait perpecahan antara Koalisi Prabowo dan Koalisi Jokowi dai DPR. Hajriyanto menjelaskan opsi tersebut yaitu sebagai pendukung sekaligus penyeimbang pemerintahan. Ujarnya kata dia, hal ini sesuai mandat konstitusi mengenai tugas dan fungsi anggota dewan.

"Bahkan tak ada di konstitusi kita koalisi pendukung pemerintah, koalisi oposisi. Kata oposisi juga tidak ada dalam UUD 45. Yang penting partai Golkar dapat mengaktualisasilkan dirinya. Misalnya di DPR. DPR sangat besar peluangnya bagi partai Golkar untuk mengaktulisasikan sikap-sikap politiknya, tanpa perlu terjebak menjadi pendukung pemerintah atau koalisi oposisi," kata dia saat dihubungi KBR, Kamis (27/11).

Hajriyanto Thohari menambahkan meningkatnya suhu politik di internal partainya, adalah wajar. Apalagi agenda terdekat partai Pohon Beringin ini adalah pemilihan ketua umum.

"Bahwa menjelang Munas, partai panas dan pernyataan yang berbeda, serangan-serangan, itu adalah hal yang biasa. Tapi bila terjadi kekerasan fisik, bahkan terdapat dualisme kepemimpinan, maka orang tidak aka simpati lagi," tambahnya.

Sebelumnya salah satu calon ketua umum Golkar lainnya, Agung Laksono, terpilih menjadi presidium penyelamat partai. Presidium terbentuk lantaran kekecewan sejumlah kader terhadap kepemimpinan Aburizal Bakrie saat ini. Mereka lantas memecat Ical dan Sekjen partai, Idrus Marham.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending