Bagikan:

Mendik Diminta Kembalikan Toleransi ke Sekolah

KBR, Jakarta - Yayasan Cahaya Guru meminta Menteri Pendidikan Anies Baswedan mengembalikan toleransi ke sekolah-sekolah negeri. Ketua Yayasan Cahaya Guru, Henny Supolo menjelaskan sekolah negeri makin condong ke agama tertentu.

NASIONAL

Kamis, 13 Nov 2014 07:40 WIB

Author

Rio Tuasikal

Mendik Diminta Kembalikan Toleransi ke Sekolah

toleransi, pendidikan

KBR, Jakarta - Yayasan Cahaya Guru meminta Menteri Pendidikan Anies Baswedan mengembalikan toleransi ke sekolah-sekolah negeri. Ketua Yayasan Cahaya Guru, Henny Supolo menjelaskan sekolah negeri makin condong ke agama tertentu.

Kondisi ini membuat siswa yang berbeda agama jadi terpisah-pisah. Bahkan ada sekolah yang gurunya menyetujui kekerasan atas nama agama. Kata Henny, Anies harus mengambil sikap tegas. Anies harus menjamin perbedaan agama dan suku hadir damai di sekolah-sekolah.

"Satu ketegasan untuk menyatakan sikap apa yang harusnya dilakukan sekolah negeri. Satu ketegasan untuk bisa mengevaluasi apa yang terjadi di sekolah negeri, di lapangan. Sehingga semua hak anak negeri ini terjamin," ujar Henny kepada KBR, Rabu (13/11) malam.

Ketua Yayasan Cahaya Guru, Henny Supolo, menambahkan, pihaknya siap memberikan data-data jika diminta. Henny mengatakan sudah pernah menyampaikan pada Menteri Anis meski sebatas lisan.

Yayasan Cahaya Guru mencatat ciri-ciri lunturnya keberagaman. Yakni sekolah-sekolah negeri mengadakan kegiatan berdasarkan agama mayoritas di wilayahnya.

Misalnya ada doa agama tertentu sebelum pelajaran dimulai. Selain itu, ada juga aturan seragam yang identik dengan agama tertentu. Penelitian ini dilakukan di 69 sekolah negeri di Jakarta. Henny mendesak pemerintah baru bisa tegas, setelah pemerintahan sebelumnya gagal.

“Sekolah negeri merupakan kekuatan besar untuk menyemai kebangsaan, menyemai wawasan keberagaman. Ternyata potensi ini tidak dikelola baik oleh pemerintah SBY,” kata Henny.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending