KBR, Jakarta- LSM Kelautan dan Perikanan Kiara menilai sedikitnya jumlah kapal nelayan asing yang ditangkap karena lemahnya koordinasi.
Menurut Anggota LSM Kiara Slamet Daroyni, dengan data yang ada seharusnya pemerintah bisa menertibkan dan menangkap lebih banyak kapal. Kata dia, dari data yang ada, 6 ribu kapal berpotensi melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia. Untuk itulah diperlukan koordinasi dan peningkatan baik SDM, peralatan hingga anggaran.
"Dengan jumlah potensi pencurian yang sampai 6 ribu kapal perlu ada pengawasan yang lebih masif dan besar.Tidak ceremonial, harus berkelanjutan dan menimbulkan efek jera bahwa pencurian itu harus bisa dituntaskan," ujar anggota LSM Kelautan Kiara saat dihubungi KBR, Minggu (23/11)
Anggota LSM Kelautan dan Perikanan Kiara Slamet Daroyni juga mengkhawatirkan komitmen yang dibuat pimpinan di pemerintah pusat tidak sampai ke daerah.
Sebelumnya, hingga November 2014, Kementerian Kelautan dan Perikanan hanya mampu menangkap 35 kapal nelayan asing yang beroperasi di Indonesia. 35 kapal asing yang ditangkap itu berdasarkan data awal ditemukan merupakan kapal penangkap ikan yang berasal antara lain dari Thailand, Vietnam, dan Filipina.
Editor: Dimas Rizky
Koordinasi Lemah Sebabkan Kapal Nelayan Asing Sedikit Ditangkap
LSM Kelautan dan Perikanan Kiara menilai sedikitnya jumlah kapal nelayan asing yang ditangkap karena lemahnya koordinasi.

NASIONAL
Minggu, 23 Nov 2014 14:13 WIB


kapal, nelayan, tangkap
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai