KBR, Jakarta - Kementerian Sosial menyatakan, Provinsi Papua dan Papua barat belum menjalankan program Simpanan Keluarga Sejahtera (SKS). Hal ini lantaran terkendala teknis dan biaya.
Direktur Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Andi Zainal Abidin Dulung mengatakan letak geografis Papua menyebabkan penyebaran kartu dan pengantaran uang memakan waktu yang tinggi. Kata dia, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari jalan keluar penyebaran.
“Sampai terakhir tadi malam masih 2 provinsi yang belum katanya masih berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan penyebaran perlu biaya tinggi, karena uangnya diantar ke gunung, kan harus pakai pesawat biasa terlambat,” kata Andi kepada KBR.
Pembagian kartu simpanan keluarga sejahtera sudah dibagikan mulai 18 November hingga 12 Desember 2014 sebanyak 1 juta lebih kartu. Sisanya sebanyak 15 juta kartu akan dibagikan pada 2015 secara bertahap.
Jika hingga waktu yang ditentukan masih ada yang belum mengambil, petugas pos akan menjemput bola dengan mengantarkan langsung ke alamat masyarakat yang bersangkutan dan menjelaskan program tersebut. Apabila sudah pindah alamat, uang tersebut akan dikembalikan ke negara.
Editor: Antonius Eko