KBR, Jakarta - Kementerian Kesehatan meminta pemerintah daerah untuk terlibat dalam mewujudkan pemerataan akses kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat. Agenda pembangunan kesehatan tahun 2015-2019 adalah mewujudkan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang semakin terjangkau dan merata.
Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengatakan semangat melayani, menggerakkan memandirikan dan semangat memberdayakan, harus menjadi konsep pembangunan nasional di sektor kesehatan. Selain itu, dengan kesehatan yang terjangkau dapat mendorong indeks pembangunan manusia Indonesia.
"Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan kebersamaan, pemahaman semua pemangku kepentingan, komitmen yang kuat dan kepemimpinan yang konsisten baik di nasional maupun daerah. Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud," jelas Nila di Jakarta, Rabu (12/11).
Nila menambahkan seluruh masyarakat Indonesia berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang standar dengan biaya yang terjangkau. Selain itu, masyarakat juga harus dijamin mendapatkan informasi yang benar atas kebutuhan pelayanan kesehatan.
Dalam Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 itu juga Menkes memamerkan 5 agenda pembangunan kesehatan 2015-2019. Kelima hal itu mencakup investasi negara di sektor kesehatan, peningkatan kesehatan ibu, bayi dan remaja serta keterlibatan akademisi untuk meningkatkan sumber daya manusia di sektor kesehatan. Lima agenda pembangunan kesehatan ini untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia dan mampu bersaing dengan negara lain.
"Untuk itu sebagai invetasi orientasi pembangunan kesehatan harus lebih didorong pada aspek promotif dan preventif tanpa melupakan aspek kuratif dan rehabilitatif. Kedua, pendekatan sasaran pokok pembangunan kesehatan ada ibu hamil, bayi dan balita, anak usia sekolah dan remaja, pasangan usia subur serta usia lanjut khusunya di daerah populasi tinggi, terpencil, perbatasan kepulauan dan rawan bencana," ujar Nila.
Nila menambahkan agenda pembangunan juga mencakup peningkatan kerjasama pusat dan daerah. Kata dia, peningakatan kerjasama pemerintah pusat dan daerah akan menciptakan perbaikan manajemen anggaran kesehatan, mulai dari dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi hingga pertanggungjawaban.
Editor: Pebriansyah Ariefana