Bagikan:

Kemenkes Gelar Simulasi Penanggulangan Ebola

KBR, Jakarta - Kementerian Kesehatan menggelar simulasi penanggulangan wabah ebola dalam hari kesehatan nasional ke- 50, di lapangan Monas Jakarta, Rabu (12/11). Ribuan orang dilibatkan.

NASIONAL

Rabu, 12 Nov 2014 10:25 WIB

Author

Yudi Rachman

Kemenkes Gelar Simulasi Penanggulangan Ebola

Kemenkes, ebola

KBR, Jakarta - Kementerian Kesehatan menggelar simulasi penanggulangan wabah ebola dalam hari kesehatan nasional ke- 50, di lapangan Monas Jakarta, Rabu (12/11). Ribuan orang dilibatkan.

Acara ini melibatkan ribuan orang pegawai kementerian kesehatan dan instasi pemerintah yang bertanggunhjawab atas pencegahan dan penanggulangan wabah ebola seperti Angkasa Pura, TNI AU, TNI AL, TNI AD, Kepolisian, Imigrasi dan balai karantina. Upacara ini langsung dipimpin Menteri Kesehatan Farid Moeloek. Dalam acara ini juga akan dipecahkan rekor muri penandatanganan komitmen anti merokok.

Simulasi dilakukan oleh sekitar 90-an petugas KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) yang merupakan garda terdepan pencegahan dan pelayanan kesehatan di perbatasan, pelabuhan laut dan udara. Menggunakan pakaian lapangan dengan sepatu lars tentara, mereka memperagakan kemampuan ketangkasan fisik baik di darat, laut dan udara.

Mereka memperlihatkan kemampuan fisik dengan memperagakan jurus bela diri. Peragaan ini sebagai simbol kemampuan tenaga medis di perbatasan dan bandara mengantisipasi dan menanggulangi gangguan kesehatan dan kegawatdaruratan.

Tidak kalah penting juga, ada simulasi ancaman bencana dan devile kendaraan taktis penanggulangan bencana  dan kedaruratan yang dimiliki BNPB, Kementerian Kesehatan, Kepolisian dan TNI. Seperti ambulance untuk penyakit menular yang ada di kantor kesehatan pelabuhan dan bandara.

Di sesi akhir,  tim dari direktorat penyakit menular kemenkes yang langsung mensimulasikan pendirian tenda posko pengendali di pelabuhan dan bandara. Posko ini berfungsi untuk pemeriksaan awal, isolasi dan wawancara dengan suspect ebola.

Pendirian tenda isolasi ini berlangsung selama 7 menit.  Selain itu, ada juga pendirian tenda kejadian luar biasa dan penyakit infeksi untuk perawatan dan rumah sakit lapangan dengan kapasitas 10 tempat tidur. Diperagakan pula penanganan dan pemeriksaan penumpang pesawat yang berasal dari daerah terjangkit ebola.

Dengan menggunakan alat pelindung diri, masker dan kacamata khusus, sarung tangan.Petugas kesehatan yang sudah mendapatkan konfirmasi dari pilot dan otoritas penerbanganlm langsung memeriksa dan mengevakuasi suspect ebola ke posko tenda isolasi.

Wabah ebola meluas di Benua Afrika seperti negara Siera Lione dan Liberia. Wabah menular sudah menewaskan lebih dari 5 ribu orang dan menjangkiti puluhan ribu orang di Afrika.

Indonesia yang berada di zona lintasan antar benua berkepentingan untuk mengupayakan pencegahan dan penindakan wabah ebola. Selain itu, Indonesia banyak mengirim TKI ke Benua Afrika dan negara terjangkit ebola.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending