KBR, Jakarta - Kementerian Kesehatan terus mengawasi penyebaran Kartu Indonesia Sehat (KIS) di daerah. Juru Bicara Kemenkes, Busroni, mengatakan pihaknya akan memastikan penerima program kesehatan daerah tidak ikut menerima KIS. Salah satunya, penerima program Kartu Jakarta Sehat di DKI Jakarta. Busroni mengatakan pihaknya terus memperbaharui data-data.
"(Kami) mereview kembali mengenai jumlah kepesertaaan dan data-data yang ada. Karena pasti ada perubahan. Data itu pasti berubah. Ada yang meninggal, ada yang lahir," ujar Busroni ketika dihubungi KBR, Minggu (23/11) sore.
Busroni menjamin KIS tidak akan tumpang tindih dengan program serupa dari puluhan pemerintah daerah. Seluruh program di daerah akan bergabung dengan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pada 2019 nanti, seluruh program daerah sudah akan melebur dan memakai nama Kartu Indonesia Sehat.
Sebelumnya, Ombudsman menyatakan 3 kartu sakti yang diluncurkan Presiden Jokowi tumpang tindih dengan program serupa di daerah. Kartu ini adalah KIS, KIP, dan KKS. Ombudsman menyebutkan ada sekitar 60 daerah punya program serupa KIS di antaranya Jakarta, Solo, dan Bali.
Berdasarkan temuan itu, LSM pemantau anggaran FITRA meminta Presiden menghentikan 3 kartu saktinya.
Editor: Heru Hendratmoko